TEROR pt 2

369 33 2
                                    

Haloo!!! Nggak lama kan ya?

Sedih nggak ada yang kangen sama authornya:(

Menurut kalian cerita aku itu gimana sih? Plis jawab:)

1.biasa²aja
2. Terlalu biasa
3. Menarik

Plis jawab biar aku tau kemampuan aku.

HAPPY READING ALL!!

Agatha dan Alam sekarang sedang makan siang di kantin rumah sakit. Eh ralat, hanya Alam yang makan jajanan ringan sedangkan Agatha hanya melamun entah memikirkan apa.


"Awas kesambet setan sini lo," celetuk Alam.

Agatha tak menghiraukan ucapan Alam ia masih tidak menyangka keadaan Bintang seburuk ini.

Gue nyesel udah nething ama lo tang, gue kira lo pindah buat ninggalin gue ternyata untuk kesehatan lo.

"Lo nggak bisa kaya gini terus Tha," ucap Alam seraya megusap lembut tangan Agatha.

"Paan sih lo," ucap Agatha kesal dan menyingkirkan tangan Alam dari tangannya.

"Gue tau lo masih syok atas kejadian yang menimpa Bintang kan? Tapi lo coba berpikir dewasa, tubuh lo juga butuh asupan Tha. Sekarang gue tanya, apa dengan lo nggak makan, lo larut dalam kesedihan apa buat Bintang bangun dari masa kritisnya? Nggak kan? Lo juga punya kehidupan lo sendiri yang harus lo jalanin. Lo boleh khawatir tapi lo juga harus pentingin kesehatang lo. Kalo lo kayak gini terus itu akan ngebuat Bintang sedih,"jelas Alam panjang lebar.

"Disini kenapa perannya kebalik ya? Lo yang cuek,gue yang cerewet. Gimana thor?,"ucap Alam.

Cerewet bentar doang elah.

"Iya deh gue makan, pesenin ya tapi. Pesenin gue bakso kuah enak kayaknya Lam," ucap Agatha yang langsung sumringah, setelah dipikir-pikir ucapan Alam juga ada benarnya juga.

"Ngelunjak ni anak," jawab Alam dan pergi memesan makanan.

Seperginya Alam, Agatha kembali melamun.

Tingg
Handphone Agatha berbunyi menandakan ada pesan masuk.

0823***
Send a picture

Ini cowok lo sekarat ya?
Gue main sama dia bentaran yakk,, baik bener ya gue mau jahat aja ijin

Me
Pls jgn gnggu dia
Gue mohon

Read

"Bangsat," ucap Agatha sangat kalut dan langsung lari menuju ruang rawat Bintang.

"Tha," panggil Alam yang sudah menenteng dua porsi bakso. Alam yang melihat Agatha lari seperti orang kalut, ia langsung mengejarnya dan meninggalkan baksonya di meja.

Agatha telah sampai di ruangan Bintang, terlihat ruangan tertutup ada dokter dan beberapa perawat sedang menangani Sahabatnya itu.

Dan saat itu air mata Agatha turun sangat deras, tak menyangka bahwa pesan yang dikirim orang misterius itu benar adanya.

"Hustt lo tenang ya, dokter lagi melakukan yang terbaik buat Bintang, lo cukup berdoa yang terbaik buat dia," ucap Alam menenangkan Agatha yang semakin menangis kencang sambil tertunduk di lantai.

"Lo nggak tau apa yang gue rasain lam, bayangin lo menantikan orang yang selama ini pergi nggak tau kemana dan lebih parahnya,dia nggak pamit. Dan dia kembali dengan keadaan nggak baik-baik aja. Bayangin Lam,penantian gue selama ini sia-sia,"ucap Agatha dengan emosi yang tak terkontrol. 

BAR BAR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang