DI JEMPUT KETOS

447 35 3
                                    

"Suka belum tentu cinta. Cinta belum tentu sayang. Tapi kalo sayang itu sudah seperti paket lengkap yang pastinya suka dan cinta."
~DIMAS~

Malam dengan udara yang dingin serta angin yang berhembusan sangat mendukung hati Agatha yang sedang panas. Sakit? Agatha tidak merasakan hal itu. Tapi yang Agatha rasakan sekarang adalah KECEWA.Bagaimana tidak?Sahabatnya yang selama ini ia percaya tadi bahkan tega menamparnya,tapi yang membuat Agatha makin marah adalah ketika ia disebut murah,semua wanita kalau disebut murah marah bukan?ya,itulah keadaan hati Agatha sekarang.

Agatha menarik tangan Bang Gama sampai di depan mobil yang sudah tertata rapih di parkiran.

"Buka kunci mobil bang,"suruh Agatha dengan nada dingin.

Sesuai perintah Agatha, Bang Gama pun membuka kunci mobil dan memasukinya.Bang Gama pun langsung menjalakannya mobilnya menuju rumah.Karena ia tau bahwa hati Agatha masih tidak karuan.Didalam mobil Agatha hanya diam sambil memandang samping jendela mobil.

"Dek,"sapa Bang Gama.

Agatha hanya diam.Ia sedang sibuk dengan pemikirannya mengenai Mifta.

"Lo emang udah berubah ta,"batin Agatha.

"Ata,"sapa Bang Gama lagi dengan nada lembut dan menggenggam tangan Agatha.Agatha pun menoleh menyadari tangannya digenggam oleh kakaknya.

"Eh,ya bang,"jawab Agatha.

"Udah nggak usah dipikirin masalah yang tadi.Ngapain kamu mikirin orang yang nyakitin kamu?buang waktu ata,"saran Bang Gama.

"Nggak kok bang, Ata masih shock aja. Emang Abang nggak sakit hati gitu?," tanya Agatha polos.

"Sakit hati kenapa?," tanya Bang Gama dengan alis terangkat.

"Ya, lihat Siska," jawab Agatha.

"Hahah nggak lah, ngapain sakit hati coba? Abang juga udah nggak suka sama Siska," jawab Bang Gama.

"Ya bang bener, jangan suka sama orang yang udah menyia-nyiakan orang yang tulus sama kita. Ata yakin, suatu saat nanti pasti Siska nyeselll banget dulu ngeduain abang," jawab Agatha.

"Abang nggak pernah berpikir sampe Siska nyesel tapi abang cuma berpikir pasti Siska mendapatkan apa yang telah Siska perbuat ama Abang," jelas Bang Gama.

"Karma?," tanya Agatha.

"Bisa jadi," jawab Bang Gama.

Setelah itu keheningan pun melanda. 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah. Agatha dan Bang Gama turun dari mobil dan langsung masuk rumah.

"Kamu istirahat ya, jangan kecapean besok sekolah. Oh ya, oleh-oleh nya abang kasih besok kalo pas lagi sarapan," ucap Bang Gama sambil mengelus lembut rambut panjang Agatha.

"Abang juga, pasti capek. Apalagi tadi jalan-jalannya gagal gara-gara Ata. Maaf ya bang," jawab Agatha.

"Nggak papa. Kalo jalan-jalan kan bisa lain waktu. Yaudah sana tidur," suruh Bang Gama.

Agatha menganggukkan kepala dan langsung masuk kamar. Agatha langsung menuju kamar mandi untuk ganti baju. Setelah selesai, Agatha membaringkan tubuhnya dikasur miliknya.

BAR BAR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang