MIMPI in ALAM 3

425 46 0
                                    


"Katanya dia juga sama kamu dan nepatin janji nya ke tante dan kakaknya ," lanjut bunda Sari.

"Janji apa ya tan kalo agatha boleh tau?," tanya agatha penasaran.

"Janji-"ucapan buda terpotong

"Janji bisa ngajak lo kesini dan ngerubah diri lo jadi lebih baik," potong alam dengan badan yang sudah sangat segar.

"Ih siapa lo ngatur-ngatur gue," ucap agatha sewot.

"Udah ih nggak baik berantem di depan makanan. Alam panggil kakak kamu sana biar sekalian makan bareng," suruh bunda Sari ke alam.

"Kak-," teriak alam terpotong.

"Alam, panggil yang bener jangan teriak dikira ini hutan?," tegur bunda Sari.

"Heheh maaf bunda," ucap alam sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. Setelah itu, alam langsung naik tangga menuju kamar sang kakak tercintahhh.

"Ternyata lo lucu juga kalo nggak dingin,"batin Agatha

Tok tok
Alam mengetuk pintu kamar kakanya.

"Kebo, makan ayok," ajak alam.

"Diah ayo lah gue laper anjir," keluh alam.

Ceklek
Pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita cantik yang usianya berkisar 21 tahun.

"Brisik deh lo, kek orang kurang kerjaan," jawab Diah sebal.

"Nyok makan udah ditunggu bunda+ada tamu spesial," ucap alam.

Sifat alam akan berbeda jika sudah ada dirumah. Dirumah, alam adalah seorang yang murah senyum dan cerewet beda dengan di sekolah.

"Siapa? Tumben amat lo bawa tamu spesial. Apa jangan² temen²laknat lo itu? Idih ogah gue makan ama dia," ucao Diah sambil bergidik ngeri.

"Nggak lah, ya kali. Intinya ini itu spesial kek martabak," jawab alam.

"Idih alay lo kek miper," jawab Diah sambil menonyor kepala alam dan berjalan menuju ruang makan.

***
"Night mom," sapa Diah kepada Bunda Sari.

"Siapa bun?," tanya Diah "Temen spesial nya alam ya bun? Lo cewek bar²yak, keliatan banget njir," lanjut Diah mengejek agatha.

Agatha hanya bisa diam menanggapi ucapan Diah. Toh, emang bener kan dia bar-bar? Ngapain harus marah? Sorry, bukan tipe orang baperan.

"Diah, nggak boleh kaya gitu ihh," tegur Bunda Sari.

"Apaan sih bun, diah bercanda kok. Eh kenalin, gue Diah kakaknya Alam. Nggak usah masukim hati ucapan gue tadi, itu cuma salam perkenalan aja kok dari gue," ucap Diah sambil menyodorkan tangannya bersalaman dengan agatha.

"No problem kak, emang kenyataan, ngapain harus marah," jawab agatha sambil menjabat tangan Diah.

"Biasa tha, diah mah sukanya gitu. Tapi dia cuma becanda kok," ucap Bunda Sari

"Nggak papa bun," jawab Agatha.

"Asik banget sih ngobrolnya," ucap Alam yang baru datang.

"Udah, sini lam, kita makan," ajak bunda Sari.

Selesai makan, alam dan agatha pun menuju ruang tengah untuk sekedar santai dan mengerjakan tugas.

"Tha," panggil alam.

"Paan?" Jawab agatha sambil mengeluarkan buku dan pulpen dari dalam tas.

"Sejak kapan lo sekolah bawa buku ama pulpen," tanya alam heran.

Agatha memandang wajah Alam kesal "lo tolol atau goblok sih? Yakali sekolah bawa sisir ama bedak situ mau sekolah atau mau pansos," jawab agatha.

"Emang lo nggak bawa begituan?,"tanya alam lagi.

"Alergi gue ama yang begituaan," jawab Agatha santai.

"Nggak, maksud gue.Lo kan cewek bar-bar masa bawa buku bukannya lo sering bolos ya?," tanya Alam penasaran.

"Ya bawa lah dodol, tapi 1 sih. Yah, menurut gue mending bawa 1 daripada nggak sama sekali. Udah ah lo cerewet banget buset dah tanya mulu lo kek wartawan. Daripada lo kuker ya, mending lo ambil dah laptop lo, punya kan? Nggak mungkin nggak punya sih. Ambil taro atas meja kita karang cerita susun jadi deh, terus gue pulang tidur. Udahlah jangan kebanyakan bacot," ucap Agatha panjang lebar.

"Idih yang cerewet siapa yang diceramahin siapa," jawab Alam dan langsung naik keatas kamar mengambil laptop.

Aku butuh vote. Gratis kok
Maap lama nggak update
Maap juga pendek

BAR BAR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang