CERITA KITA, BIANGLALA,DAN SI GEMBUL

784 55 1
                                    

Siapa yang nunggu up?
Kesan dan pesan nya?
Siap buat lanjut???

Let's goo!

HAPPY READING ALL

***
Alam ternyata membawa Agatha ke tempat padang rumput yang kemarin karena memang ini adalah tempat yang sangat tepat untuk menenangkan hati dan pikiran. Sama seperti apa yang dialami Alam. Alam dan Agatha duduk menghadap depan yang memperlihatkan rumah  penduduk dengan lampu kelap-kelip yang tersedia. Keduanya dalam keadaan hening, sibuk pada pikirannya masing-masing.

"Udah elah,masa KETOS galau?,"ucap Agatha memecahkan keheningan.

"Gue mau cerita sedikit boleh?," ucap Alam.

"Disini ada yang ngelarang buat cerita?," tanya Agatha.

"Serius," jawab Alam ketus.

"Gue masih SMA belum mau diseriusin," canda Agatha.

"Gak jadi," jawab Alam datar.

"Becanda elah, biar nggak tegang. Cerita aja gapapa kok," ucap Agatha.

Alam menarik nafas hendak bercerita, "eh wait lam," ucap Agatha membuat Alam kesal.

"Hm," jawab Alam.

"Berarti lo itu disuruh bokap ngelanjutin buat jadi pilot tapi lo nya nggak mau?Bego sih lo,padahal menurut gue nih yaa kan jadi pilot bayaran nya gede, sekali pulang udah bisa bangun rumah," ucap Agatha.

"Uang nggak nentuin kebahagian. Emangnya lo mau kalo gue tinggalin?," tanya Alam.

"Hah? Tinggalin?," bingung Agatha.

"Lo kan calon istri gue," jawab Alam receh.

"Bangsat lo mah, mana mau gue jadi istri lo. Ogah," ucap Agatha kesal dengan mendorong lengan Alam dengan kuat.

"Becanda," jawab Alam, "Emang gue nggak minat aja jadi pilot. Gue nggak mau nantinya istri dan anak gue kekurangan kasih sayang karena jarang ketemu dan pastinya jarang komunikasi," jelas Alam.

"Lo mah mikir nya ketinggian," celetuk Agatha.

"Lo mah bego, jadi pilot itu susah dimana lo susah komunikasi sama keluarga, istirahat pun jarang, liburnya 3 tahun sekali kalo terbangnya keluar, belum risiko nya kalo ada apa-apa,dan asal lo tau,sekolah pilot itu lama tergantung daya otaknya,"ucap Alam menjelaskan.

"Kenapa lo ragu?kan lo pinter,bokap lo juga berpengalaman dan lebih tepatnya lo anak sultan, nggak mungkin lah kalo lo nggak diterima,"jawab Agatha.

"Semua akan susah kalo nggak ada niat,bakat,dan minat," ucap Alam.

"Bener juga sih," jawab Agatha.

Agatha dan Alam seketika menjadi saling diam.

"Lo gimana?," tanya Alam.

"Gimana apanya?," tanya Agatha bingung.

"Cita-cita lo?," tanya Alam malas.

"Jadi diri gue sendiri," jawab Agatha antusias.

"Lo nggak punya cita-cita?," tanya Alam lagi.

"Gue belum nemuin jati diri gue, biarin lah hidup ngalir aja terus," jawab Agatha.

"Emang orang tu--,"

"Orang tua? Bahkan gue punya orang tua kayak nggak punya lam, mereka sibuk kerja, kerja, dan kerja bahkan nih misalkan libur itu paling makan malam bareng dan udah mereka langsung sibuk lagi keruang kerja. Gue sih udah kebal sama yang begituan," turur Agatha.

BAR BAR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang