NEW CAFE

252 21 1
                                    

Hola gaes
Lama banget ya?
1 bulan pas banget aku up
Jangan bosen-bosen ya buat support terus cerita ini hehe

HAPPY READING ALL!!

Keesokan harinya,Agatha bangun pagi hari ini ia berencana mencari Cafe yang dijual tokonya. Dengan semangat 45 Agatha sudah rapih tinggal berangkat. Tapi saat Agatha ingin mengambil ponselnya,pintu apartemen Agatha terketuk.

Tok...tokk...tokkkk

"Eh kok pagi-pagi ada tamu? Nggak mungkin kan Maudy atau Nata atau Dimas kerumah gue,kan mereka hari ini sekolah,"batin Agatha.

"Buka dulu lah daripada kepo yakann,"batinnya.

Agatha membuka pintu apartemen,betapa terkejutnya Agatha melihat orang yang tak tau malu pagi-pagi bertemu kerumah orang dan sialnya orang itu adalah orang yang sering ia jumpai saat-saat ini dan yang telah membeli mobilnya. Siapa lagi kalo bukan KETOS. Sebenarnya Agatha malas melayani orang unfaedah yang ada didepannya tapi Agatha harus balas budi karena Ketos udah membeli mobilnya.

"Anjir,gue kira depkolektor yang mau nagih utang gue ternyata lo,tapi perawakan nya persis sih muka-muka nya juga. Lo ngapain njir kesini pagi-pagi? Lo kalo gabut mending nongki aja deh dikafe lo kan holkay nggak mungkin dong nggak mampu buat beli kopi. Eh btw,hari ini kan lo harusnya sekolah,lo bolos ya tos wah parah lo tos,Ketua Osis yang tidak teladan,"celoteh Agatha.

"Udah?,"tanya Alam.

"Apanya yang udah?,"tanya Agatha bingung.

"Lo berisik,sekarang lo masuk lagi kerumah dan bikinin gue sarapan karena gue laper,"jawab Alam.

"Dih enak di lo nggak enak di gue,ogah banget gue bikinin lo sarapan lagian gue bukan babu lo jadi----,"ucapan Agatha terpotong karena Alam menutup mulut Agatha dengan menggunakan jari telunjuk nya.

"Sttt,lo lupa kalo lo janji bakal nurutin 2 permintaan gue?,"tanya Alam.

Agatha kembali mengingat dan akhirnya ia ingat,"aa-a yang mana sih? perasaan gue nggak pernah ngomong begitu deh,lo kali yang beudeg,"jawab Agatha gelagapan.

Kalo lupa baca part yang "SO?" Okee

"Lo beneran lupa?,"ucap Alam dengan tatapan menginterogasi.

"Lam,sarapan diluar aja yukkk lo tau gue nggak bisa masak kan? Lagian gue juga hari ini sibuk mau cari Cafe. Alam yang baik hati makan diluar aja yaa,"ucap Agatha memelas.

"Nggak,"tolak Alam mentah-mentah.

"Huftt,sabar tha. Oke lo mau apa? Gercep yaa tugas gue nggak ngeladenin lo doang gue sibuk hari ini,"ucap Agatha mengalah karena ia malas berdebat lebih lama dengan orang yang ada didepannya ini karena buang-buang waktu.

"Terserah yang penting enak,halal dan matang,"jawab Alam sambil berjalan masuk apartemen Agatha mendahului Agatha yang masih ada didepan pintu.

"Kadang gue heran deh lo tuh manusia atau bunglon sih? Kadang-kadang aneh,kadang-kadang baik,kadang-kadang sweet dan kadang-kadang seenak jidat lo sendiri,bisa stres gue lama-lama ngadepin lo,"celetuk Agatha yang enggan dari depan pintu.

"Lo lama banget njir,"teriak Alam dari dalam apartemen.

"Berisik lo,"ucap Agatha sambil masuk kedalam apartemen dengan muka masam dan segera menuju ke dapur.

Rusak sudah rencana Agatha hari ini karena manusia menyebalkan. Tak ingin membuang waktu, Agatha langsung memasak masakan yang sangat simple dan yang pasti enak. Yap,Agatha akan membuat roti bakar,ia tak peduli jika Alam tidak menyukainya karena mungkin roti tidak mengenyangkan tapi yang penting Agatha sudah berusaha membuatkan sarapan untuknya.

BAR BAR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang