Setelah Agatha sudah membeli oleh-oleh untuk kakaknya, Aagtha, Nata, dan Maudy langsung pulang ke rumah Agatha. Setelah sampa dirumah Agatha, mereka langsung ke kamar Agatha dan mengganti pakaian tidur hasil pinjam Agatha. Setelah selesai, ketiganya sedang duduk santai dibalkon kamar Agatha sambil menikmati semilir angin malam. Ketiganya sama-sama diam belum ada yang memulai percakapan,mereka masih setia dengan pikirannya masing-masing.
"Udah gue duga,"ucap Nata tak menoleh sedikit pun dari pandangan arah depan. Ucapan Nata membuat Agatha dan Maudy menoleh. Maudy dan Agatha tau dimana arah pembicaraan Nata sekarang, yaitu kejadian di kafe tadi.
"Lo tau gue nggak bermaksud," jawab Agatha.
"Gue udah duga sih, selama ini Dimas emang punya perasaan sama lo. Dari dia memperlakukan lo, natap lo, ngebantu lo, semuanya itu tulus banget. Sama gue? Acuh," ucap Nata.
"Tapi gue sama Dimas tau batas ya Nat," ucap Agatha tak terima.
"Lo selalu bilang sama gue tha, lo cuma nganggep Dimas sahabat, lo nganggep Dimas seperti kakak lo sendiri, lo nganggep Dimas seperti sodara lo sendiri. Tapi apa Tha? Apa? Bahkan Dimas aja nggak pernah nganggep lo seperti apa yang lo omongin ke gue. Apa pernah Dimas melirik ataupun menoleh sedikit pun ke gue? Sedikit pun nggak tha, NGGAK!," ucap Nata yang tak tahan lagi meredakan emosinya.
"Terkadang gue iri aja sama lo Tha, lo bisa dapetin apa yang lo mau, sedangkan gue? NOL besar Tha," lanjut Nata lagi dengan air mata yang sudah menetes deras.
"Dan lo cuma mandang gue dari luar," jawab Agatha.
"Lo tau? Kita disini itu bukan bahas cowok, kita disini Have fun Nat, girl time dan sayangnya lo menghancurkan semuanya," jawab Agatha langsung keluar kamar.
"Cara lo salah," ucap Maudy.
"Lo nggak tau apa yang gue rasain," jawab Nata.
"Gue diem bukan berarti gue nggak tau, tapi gue cuma ngasih kesempatan lo buat lo nyelesain masalah lo sendiri. Tapi kali ini gue nggak bisa diem, lo kelewatan," ucap Maudy sarkas, "Gue tau apa yang lo rasain tapi apa lo tau apa yang Agatha rasain saat lo ngomong kaya gitu sama dia? Nggak kan? Lo egois, lo mentingin perasaan lo sedangkan lo nggak tau perasaan orang lain, Lo tau kan? Agatha berusaha untuk nggak punya perasaan sama Dimas, untuk apa? Untuk ngehargain perasaan lo sebagai sahabatnya. Dan lo tau kan? Agatha jauh lebih mengenal Dimas sebelum lo, jadi menurut gue wajar aja Dimas lebih memandang Agatha daripada lo," lanjut Maudy.
"Gue kelewatan ya Dy?," tanya Nata yang sedari diam mendengarkan Maudy.
"Salah lo besar," jawab Maudy dengan Nata yang langsung memeluknya.
"Maafin gue," ucap Nata yang masih setia di pelukan Maudy.
"Lo minta maafnya ke Agatha, bukan ke gue," jawab Maudy.
"Gue mau cari Agatha," ucap Nata yang langsung berdiri dari duduknya dan lari mencari Agatha.
***
"Gue besok mau ngajak lo lari pagi, ikut yok. "
"Boleh deh sekalian olahraga daripada gabut. Ajak Surya sama Ketos ya neng."
"Ajak aja biar rame bang, haha."
"Njir, baper gue dipanggil abang sama bidadari."
"Paan deh lo, baperan. Jangan lupa kabarin temen lo."
"Siap bu bos."
"Besok langsung kerumah gue aja sekitar jam setengah enam biar nggak terlalu panas."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAR BAR GIRL
Teen FictionAGATHA CHELSEA Gadis cantik yang nyaris sempurna adalah kelebihannya. Agatha merupakan salah satu murid BAD GIRL yang ada di SMA PANCASILA. Walaupun Agatha seorang BAD GIRL,namun Agatha sering banyak menyumbangkan piala untuk sekolahnya.Agatha juga...