FAKTA ALAM

945 65 5
                                    

Gimana ceritanya gaes??
Tambah seru atau tambah gaje?
Next? Let's go!

09.30
Agatha baru saja menyelesaikan ritual mandinya setelah teman-temannya pulang. Agatha hari ini berencana untuk mengunjungi markas untuk sekedar berkumpul mengeratkan tali persaudaraan.

"Berangkat sekarang aja kali ya, biar sore an pulang," kata Agatha yang sudah siap dengan pakaian dan jaket kebanggan TIGER yang melekat ditubuhnya.

Agatha keluar dari rumah dan tak lupa pamit kepada kakanya Bang Satya karena Bang Gama sedang sibuk mengurusi berkas untuk kembali ke kampusnya karena kalau ia lama-lama cuti, ia bisa lama wisuda dan pastinya akan kena omel bokap. Setelah pamit, Agatha ke garasi mengambil motor merah kesayangan nya dan melaju menuju markas.

Agatha telah sampai dimarkas dan disambut hangat oleh anggota TIGER.

"Bu bos saben hari makin cantik aja bu," goda Tino.

"Sering gue dipuji kek gitu," sombong Agatha.

"Sombong amat dah lo," celetuk Dimas dan langsung merangkul Agatha dengan menyembunyikan kepala Agatha di ketiaknya.

"Lepas atau gue banting lo," ancam Agatha. Dimas langsung melepaskan pelukannya karena kalau Agatha sudah mengancam, maka ia akan benar-benar melakukannya.

"Dih ngancem," celetuk Dimas.

"Dih takut," balas Agatha dan disertai gelak tawa anggota TIGER yang merasa Dimas ternistakan.

"Ada makanan nggak? Kalo nggak, pesen makan biar nggak bosen," ucap Agatha.

"Pizza dong bu bos," celetuk salah satu anggota TIGER.

"Pesen aja, biar gue yang bayar kan lo semua tanggung jawab gue," jawab Agatha dengan santai duduk disebalah Dimas.

"Emang bu bos paling the bestt," ucap Tino mengacungkan kedua jari jempolnya.

"Anak sultan dia mah," ucap Dimas.

"Diem lo dugong," sarkas Agatha kepada Dimas.

"Mampos lo," ledek Tino.

"Diem lo nyamuk," jawab Dimas.

"Lo kali yang nyamuk, ganggu gue sama Tino aja. Hush sana pergi," usir Agatha.

"Tega banget lo tha, awas aja kalo disekolah, nggak mau gue temenan sama lo," ancam Dimas.

"Lo temen gue? Baru sadar gue punya temen laknat kek lo yang baperan," ucap Agatha sambil mengacak-acak rambut Dimas.

"Gue nggak baperan ya,cuma pura-pura ngambek biar dibujukin lo,"ucap Dimas.

"Caper lo? ,"celetuk Agatha.

"Seorang Dimas bukan orang yang caper nona Agatha," jawab Dimas.

"Kurang belaian cewek kan lo," jawab Agatha.

"Anda salah besar nona, sebenarnya banyak yang mengantri ingin menjadi pendamping hidup saya namun, saya hanya memilih yang spesial seperti Anda," jawab Dimas tegas.

"Paan dah lo? Heran aja sama lo udah menyia-nyiakan orang yang tulus sayang sama lo," ucap Agatha.

"Lo?," tanya Dimas.

"Kek nya manusia ini tergila-gila deh sama lo bos," celetuk Tino dan langsung pergi karena merasa tidak pantas nimbrung percakapan Agatha dan Dimas yang terlihat serius.

"Bener deh kata Tino, gue tergila-gila sama lo tha," ucap Dimas.

"Lo mah bukan tergila-gila, emang lo udah gila. Lo udah janji nggak bakal merusak persahabatan dengan perasaan? Mana janji lo?," tanya Agatha.

BAR BAR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang