DAY 24: Confess

1.2K 150 10
                                    

DAY 24

Jika Tiffany bisa mengulang waktu, maka dia tidak akan berpikir panjang untuk mengulang waktunya 18 tahun yang lalu. Tiffany akan membatalkan meetingnya hari itu dan melarang kedua putranya ikut dengan kakek mereka ke daegu. Tiffany akan menghabiskan waktunya dirumah bersama dengan kedua putra dan suaminya.

Bukan hanya soo man, mark ataupun krystal. Tiffany dan siwon pun sering bangun di tengah malam hanya karena woo jae datang ke dalam mimpi mereka. Terkadang woo jae menangis dan meminta tolong, terkadang woo jae tersenyum dan hanya memeluk orang tuanya, terkadang juga woo jae tertawa dan membuat tiffany dan siwon ikut tertawa.

"Dia mirip dengan krystal", satu kata itu lolos dari bibir siwon, memecah keheningan yang meliputi pagi hari dihalaman belakang kediamannya.

"Sejak dulu orang-orang mengatakan jika woo jae dan krystal terlihat seperti saudara kembar", timpal tiffany dengan tatapan menerang.

"Tapi siapa saja bisa terlihat mirip", kata siwon akhirnya mencoba mengelak semua kemungkinan yang ada dipikirannya atau bahkan dipikiran istrinya juga.

"Iya... tapi jaemin tidak pernah bertindak emosional atau bahkan begitu dekat dengan orang asing sebelumnya... aku hanya.... Hanya merasa jaemin seperti orang lain saat bertemu dengan hina ataupun kakaknya", gumam tiffany penuh kebingungan.

"Jaemin bilang dia tertarik dengan hina, mungkin saja dia sudah merasa mengenal jaehyun karena hina sering menceritakannya", siwon tersenyum ragu. Dia bahkan tidak yakin dengan kesimpulannya sendiri.

"tidak seperti itu.. jaemin bilang dia mengenal kakak hina terlebih dulu... ", tiffany terdiam sejenak. Mengambil nafas dalam-dalam sebelum bicara "Siapa sebenarnya jaehyun dan hina?... kenapa kita juga merasa tidak asing dengan mereka?",

Siwon juga tidak tahu jawabannya, jadi dia tidak menjawab apapun dan membiarkan dirinya dan tiffany kembali tenggelam dalam pikiran masing-masing.

***

Setelah kejadian kemarin, Malaikat Kematian Xiumin datang dan menyeret jaehyun ikut dengannya. Jaehyun melakukan pelanggaran berat, dia dan juga suho harus mendapatkan hukuman karena menyebabkan kekacauan. Jika sampai jaehyun mati maka jin goo akan menjadi seorang pembunuh bahkan meski dia tidak melakukannya, karena di dunia manusia, jin goo lah yang mematikan alat ventilator jaehyun.

Jaehyun dan suho dibawa pergi ke tempat yang berbeda. Suho mendapatkan hukumannya sebagai malaikat pelindung dari atasannya langsung pimpinan malaikat pelindung. Sementara jaehyun akan mendapatkan hukumannya dari Dewa Neraka.

"Kau tidak akan mendapatkan fasiltas apapun selama 1 tahun", putus pimpinan malaikat pelindung.

"Ne?... Apakah itu tidak terlalu berat untuk saya?... hmm...saya-"

"Tidak ada tapi-tapian suho... kau lalai menjaga roh jaehyun... hukumanmu bahkan sudah sangat ringan untuk pelanggaran berat seperti yang dilakukan jaehyun", suho tertunduk pelan. Kenapa dia bisa lalai dan tidak memikirkan kemungkinan jaehyun berpikir untuk bunuh diri?

"Tapi... Bolehkah saya tahu, hukuman seperti apa yang akan jaehyun terima?", jujur saja, meskipun suho kesal tapi dia juga khawatir dengan keadaan jaehyun sekarang. Semoga saja hukumannya tidak berat.

-

"Jung Jaehyun. Sebagai Roh, kau telah melakukan pelanggaran berat. Kau mencoba menyalahi takdir dengan mempercepat kematianmu. Maka kau akan mendapatkan hukuman di Neraka Pembunuhan. Kau akan merasakan panasnya magma kawah gunung selama 3 hari tiga malam", Jaehyun hanya diam mendengarkan putusan dari asisten dewa neraka. Jaehyun masih hidup jadi secara teknis dia tidak boleh dihukum langsung oleh dewa neraka.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang