DAY 40: I am not Deserved to Live

1.3K 175 18
                                    

***

Hina tersenyum sembari menghidangkan teh dan juga jajanan untuk Krystal. Bibi Jung juga ikut duduk bersama dengan mereka di ruang tamu untuk menemui Krystal.

"Bagaimana onni bisa tahu dimana panti asuhan kami?", Hina mendudukan dirinya disamping krystal dengan tatapan takjub.

"Jungwoo yang memberi tahuku",

"Jungwoo oppa?", Hina tahu sekali jika jungwoo tidak nyaman dengan keberadaan keluarga jung disekitar mereka. Entah apa alasannya tapi hina bisa melihat tatapan tidak suka dari mata jungwoo. Tapi kenapa sekarang jungwoo mau memberi tahu krystal dimana alamat panti asuhan mereka?

"Ne... Kemarin, sesuatu terjadi. Sebenarnya, Pamanku yang akan datang kesini untuk mengucapkan terima kasih serta ingin membicarakan mengenai perwalian Jaehyun",

"Jaehyun?... Ada apa dengan jaehyun kami?, apakah orang yang mengaku sebagai ayahnya itu tetap bersikeras membawanya?", Tanya bibi jung dengan panic.

"Jaehyun oppa baik-baik saja kan onni?", tanya hina tak kalah panic.

"Jaehyun baik-baik saja kalian tidak perlu khawatir.... Sejujurnya, aku kesini mewakili pamanku untuk memberi tahu anda, selaku orang yang sudah membesarkan jaehyun kami dengan penuh kasih sayang-"

"Jaehyun kami?", tanya bibi jung tidak mengerti. Menjawab rasa penasaran bibi jung, Krystal mengeluarkan beberapa dokumen. Akte kelahiran, Kartu keluarga dan foto-foto yang menunjukkan jika jaehyun adalah Jung Woo jae mereka.

"Nama Aslinya adalah Jung Woo Jae, Putra pertama dari Pamanku Jung Siwon dan Tiffany Hwang. Woo jae lahir pada hari valentine, 14 Februari 1995. Jika anda bertanya bagaimana kami kehilangan woo jae, itu..... itu karena aku, woo jae, dan 2 adik kami diculik dan disekap 18 tahun yang lalu. Aku dan adik sepupuku yang lain berhasil kembali tapi woo jae ikut mengalami kecelakaan bersama penculik itu. Orang-orang mengatakan woo jae kami sudah meninggal tapi kenyataannya seseorang menyelamatkan woo jae. Karena keluarga kami adalah keluarga yang berpengaruh, dan woo jae adalah pewaris sah dari kakek, dia harus dipastikan meninggal sehingga orang yang menyelamatkannya memutuskan untuk tidak menghubungi kami dan membawa woo jae ke busan. Dan.. dia katanya kehilangan woo jae disini dan akhirnya menemukan woo jae di panti asuhan ini",

Krystal bahkan tidak yakin dengan penjelasannya karena kemarin siwon memberi tahunya dengan sedikit terburu-buru. Jaemin tidak mau ditinggalkan oleh orang tuanya jadi siwon hanya bisa berbicara sebentar saja dengan krystal.

"Jadi.... Jadi maksud nuna... Jaehyun oppa, adalah kakak kandung jaemin oppa?", Tebak hina dan mendapat anggukan pelan dari krystal.

"Tidak mungkin", Hina menutup mulutnya tak percaya. Kenapa dunia sekecil ini?, Hina tidak punya alasan untuk tidak percaya dengan cerita krystal. Dia melihat sendiri bagaimana terpuruknya jaemin ketika dia tahu jika dirinya memiliki kakak kandung. Bagaimana seluruh keluarga jung berusaha menjaga jaemin meskipun mereka sendiri terluka setiap kali membicarakan Jung Woo Jae.

"Jadi... apa orang tua kandung jaehyun akan mengambil hak asuhnya sekarang?", Tanya bibi jung ragu. Dia bahagia jaehyun menemukan keluarga kandungnya tapi dia juga merasa sedih, bagaimanapun jaehyun sudah seperti putranya sendiri.

"Tidak... Kami hanya ingin memberi tahu anda. Kami akan menunggu jaehyun sadar dan memberi tahunya. Semua pilihan ada pada jaehyun, kami hanya ingin kebahagiaan jaehyun", Bibi jung dan hina hanya terdiam memikirkan apa yang mungkin akan menjadi pilihan jaehyun ketika sadar nanti.

"Kenapa bukan orang tua kandungnya yang datang kesini?", aneh rasanya jika mereka hanya mengutus keponakan mereka bukannya orang yang lebih tua.

"Itu", Krystal menghela nafasnya sebentar sebelum bicara kembali "Keselamatan jaehyun dan jaemin sedang terancam, kemarin seseorang masuk kedalam rumah mereka dan hampir membunuh jaemin-"

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang