DAY 26: HOW CAN?

959 144 14
                                    

DAY 26

***

Krystal terbangun pagi-pagi sekali untuk memastikan hina belum bangun. Jaemin meminta krystal menjaga hina dan tidak membiarkan hina datang ke apartemennya untuk bekerja. Jaemin ingin hina istirahat apalagi mereka akan pergi kekantor polisi dan tentu jaemin tahu jika pelakunya benar-benar jungwoo. Sudah pasti hina akan menangis dan itu menguras banyak tenaganya.

"Nuna tahu? saat pertama kali jaehyun hyung datang padaku. Aku mengacuhkannya dan bahkan menolak membantunya, tapi hyung justru membantuku menyelamatkan nuna meskipun pada akhirnya hina lah yang menyelamatkan nuna. Dia benar-benar sosok kakak yang baik, nuna tahu? Jaehyun hyung mendengarkan keluh kesahku meskipun aku tahu jaehyun hyung jauh lebih tersiksa dengan masalahnya. Jaehyun hyung bahkan sering menasehatiku agar aku bisa menghargai orang lain dan mengontrol bibirku yang sering berkomentar terlalu jujur. Berkat jaehyun hyung juga aku bisa merasakan yang namanya jatuh cinta meskipun aku jatuh cinta pada orang yang salah, tapi aku tetap bersyukur. Setidaknya aku tahu bagaimana rasanya jatuh cinta... dan... nuna tahu sebenarnya saat jaehyun hyung meminjam tubuhku, saat itulah aku mendapat ingatanku kembali... katanya aku memiliki ikatan dengan jaehyun hyung",

"Katanya aku memiliki ikatan dengan jaehyun hyung",

Kata-kata itu tak hentinya berputar di kepala krystal sejak jaemin memberi tahunya. Krystal bahkan tak bisa tidur memikirkan hal itu. Apakah apa yang krystal rasakan ketika bertemu jaehyun juga karena mereka memiliki ikatan?, Krystal tidak mau munafik dengan mengatakan jika dia tidak berpikir jika jaehyun mungkin saja jung woo jae. Tapi bukankah itu terlalu mustahil, mark masih belum mendapatkan petunjuk tentang woo jae.

Lamunan Krystal buyar ketika suara langkah kaki berburu menuruni anak tangga terdengar. Ternyata hina sudah bangun dan bahkan terlihat panic, dia pasti berpikir sudah terlambat ke apartemen jaemin karena jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Hina kemarilah", Panggil krystal mengurungkan niat hina untuk keluar dari rumah.

"Tapi onni, aku sudah terlambat ke-"

"Jaemin meliburkanmu",

"Ne?", Hina bertanya dengan bingung. Kemarin jaemin tidak mengatakan apapun padanya.

"Kemarilah bantu aku memasak, Jaemin ingin kau beristirahat hari ini. Kau tidak perlu ke apartemennya", jelas krystal lagi.

"huh?... ah... begitu ya...", Hina tersenyum canggung lalu melangkah mendekati krystal yang ada didapur.

***

Mark menyerjit heran ketika melihat jaemin membuat sarapan di dapur, mark pikir hinalah yang memasak tapi ternyata itu jaemin.

"Hina tidak datang?", Tanya mark sambil merapikan jasnya. Hari ini mark mulai bekerja lagi dan dia akan meninggalkan jaemin sendirian di apartemen.

"Aku meliburkannya", mark tersenyum jahil. Dia benar-benar tak menyangka jaemin secinta itu pada hina.

"Kau benar-benar jatuh cinta jaemin-ah", Mark duduk didepan meja makan sementara jaemin meletakan sepiring roti dan juga telur untuk mark.

"Hyung aku akan kerumah sakit Yuljae nanti siang... terapiku mulai hari ini", kata jaemin ikut duduk dan mulai melahap rotinya. Pagi ini jaemin terlihat serius, sepertinya jaemin tidak ingin membicarakan perasaannya dengan hina.

"Kau pergi jam berapa?.. aku akan menjemputmu", tawar mark, dia tidak mungkin membiarkan adiknya pergi sendirian. Mark takut terjadi sesuatu pada adiknya.

"Aku akan pergi sendiri hyung.. lagi pula aku akan ke suatu tempat dengan hina", antara khawatir dan ingin menggoda, mark sungguh senang jika jaemin akan pergi dengan hina tapi jika hina yang mengantar jaemin ke rumah sakit, itu bukan keputusan yang tepat. Hina mungkin tidak bisa menangani jaemin jika terjadi sesuatu.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang