A Little Memory

1.3K 164 11
                                    

***
Malam ini Krystal sedang mengerjakan beberapa tulisan untuk naskah cerita yang akan krystal tawarkan ke salah satu perusahaan yang memproduksi drama. Krystal sebenarnya sedang mencoba mengalihkan pikirannya setelah mendengar pertanyaan jaemin beberapa hari lalu. Krystal belum siap menceritakan apa yang terjadi terlebih sekarang mark benar-benar mulai menyelidiki ulang kejadiaan naas itu.

Tringgggg

Krystal mengalihkan fokusnya ketika ponselnya berbunyi dan menampilkan nomor tidak dikenal, dengan ragu krystal menyentuh symbol berwarna hijau dan menjawab telfon itu.

“Yoboseyo?”,

“Jung Krystal Maja?”,

Deg, Debaran jantung krystal rasanya berdebar terlalu cepat. Kedua matanya membola ketika menyadari jika suara diseberang sana terdengar begitu mirip dengan suara mendiang tunangannya.

“Yoboseyo?... anda mendengarkan suaraku?... aku minta maaf mengganggu malam anda, tapi ini darurat… pemilik apartemen apgujong no 114 ditemukan pingsan dan sekarang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit-“

“JAEMIN!”, Krystal Sontak tersadar dan mulai panic. Krystal bahkan tidak mendengar penjelasan seseorang yang menelfonnya dan segera bergegas keluar dari kamarnya sambil menghubungi Siwon dan kakeknya bergantian.

“Samcheon Jaemin!... Jaemin dilarikan kerumah sakit!”, Krystal meraih jaket dan juga kunci mobilnya lalu berjalan kea rah kamar ibunya.

“Ibu aku akan kerumah sakit, jaemin dilarikan ke rumah sakit”, Soo yeon bahkan belum sempat memberikan reaksinya saat krystal sudah keluar dari kamarnya dengan tangan yang masih memegang ponsel, krystal juga harus memberi tahu kakeknya.

“Kakek, Aku mohon maafkan aku… tapi Jaemin jatuh sakit kakek… jaemin dilarikan kerumah sakit”, Krystal memutuskan sambungan, masuk kedalam mobil, memasang seatbelt lalu mengendarai mobilnya menuju rumah sakit. Jaemin bukanlah anak yang mudah sakit, Jaemin hanya akan sakit jika dia memiliki banyak pikiran dan ini hanya selang beberapa sejak sakit jaemin tempo hari. Krystal hanya takut jaemin mungkin mulai mengingat sesuatu.

***

Suho berjalan mondar mandir didepan ruang rawat jaehyun. Kondisi jaehyun drop dan tim medis sedang berusaha menyelamatkannya. Sementara jaemin juga belum kunjung sadar. Jika dia tahu seperti ini jadinya dia tidak akan mengijinkan jaehyun meminjam tubuh jaemin.

“H…hyung…”, Roh jaehyun kini terduduk lemah di kursi setelah suho membawanya ke rumah sakit. Beruntung suho segera datang ke apartemen jaemin dan menelfon 119 untuk menyelamatkan jaemin.

“Apa aku akan mati?”, Tanya jaehyun putus asa. Kalungnya sejak tadi hanya berkedip-kedip dengan warna merah. Suho bilang jaehyun benar-benar mati saat kalung itu berwarna merah sepenuhnya (tanpa berkedip-kedip).

“Tidak… jika kau mati, salah satu malaikat maut akan memberi tahuku”, Jaehyun menghela nafas pelan tapi pikirannya kini tertuju pada jaemin. Bagaimana keadaan jaemin?

“Jaemin?... bagaimana keadaannya?”, Suho ikut mendudukan diri disamping jaehyun.

“Aku sungguh tidak tahu jika pengaruhnya akan sebesar ini… dan karena aku juga tidak tahu mungkin aku akan dimaafkan…Kalian berdua terikat… jika kau ingin bertanya terikat bagaimana, maka aku tidak tahu jawabannya… kalian terikat dan kalian tidak seharusnya berbagi tubuh… Kau mungkin akan mati atau kau bisa mengambil alih tubuh jaemin… yang jelas kalian tidak boleh melakukannya”, jelas suho menegaskan. Jaehyun terdiam, dia masih ingat bayangan yang muncul saat mereka berdua kesakitan.

“Hyung… tadi… aku mendengar suara tembakan, tangisan dan suara mobil yang saling berkejaran.. dan bahkan suara ledakan… Mungkinkah aku… aku pernah kecelakaan?...atau jaemin pernah kecelakaan?”,

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang