DAY 11

1.3K 163 8
                                    

***

Jungwoo menggepalkan kedua tangannya kuat-kuat ketika keluar dari kawasan kantor Jeno. Jungwoo tak habis pikir, dia pikir anggota keluarga Jung Adalah orang baik-baik karena mereka memperlakukan hina dengan baik. Tapi sekarang dia harus mengakui jika semua orang kaya sama saja, ketika mereka salah maka mereka akan mencari kambing hitam untuk menghindari hukuman.

#Flashback On

"Kau.....-", Kedua mata jungwoo menatap jeno tajam. Dokumen yang ada digenggamannnya diletakkan dengan kasar di atas meja.

"Aku pastikan hukumannya tidak akan lama... kau bertanya pekerjaan seperti apa yang sepadan ddengan biaya rumah sakit Jung Jaehyun... Aku rasa menggantikan hukuman orang lain sepadan untuk bayaran itu", Kata Jeno dengan nada santai meski sebenarnya jeno juga gugup karena ini adalah pertama kali dalam hidupnya, jeno menjadi orang jahat dengan memanfaatkan keputusasaan orang lain.

"Orang kaya memang berbeda... menghabiskan uang hanya untuk menghindari hukuman", jungwoo tertawa sinis. "Maaf tapi aku tidak tertarik, aku tidak akan menggantikan hukuman siapapun... minta saja orang itu untuk menerima hukumannya, kau juga bilang tidak lama", Jungwoo hendak berdiri tapi jeno menahan tangannya.

"Orang itu... dia adalah gadis yang aku cintai... aku tidak ingin dia menderita-"

"jika mencintai seharusnya kau mengajarkannya untuk berkata jujur-"

"Aku tidak merugikanmu Kim Jungwoo... Aku meminta tolong padamu sementara aku akan membiayai perawatan Jung Jaehyun, aku juga akan menjamin kehidupan 2 adikmu... aku berjanji", pinta jeno. Jungwoo terdiam, dia tahu bahwa dia hanya akan kehilangan nama baik jika setuju. Meskipun dia tidak yakin jaehyun akan bertahan lama tapi jungwoo juga sangat ingin berjuang dapi pada merelakan jaehyun begitu saja.

"Aku butuh waktu... permisi", Jungwoo memberi hormat sebelum pergi dari ruangan kerja Jeno.

#Flashback Off

Jungwoo kembali ke rumah sakit dan mendapati ruangan jaehyun sepi seperti biasa.

"Hyung.... Haruskah aku menerima tawaran itu?, aku tahu hyung pasti tidak akan setuju tapi jika hyung tidak kembali saat lucas kembali ke hongkong, jangan marah padaku Karena terpaksa menerima tawaran itu", Jungwoo mengenggam erat tangan jaehyun sebentar sebelum merebahkan tubuhnya di atas sofa untuk tidur.

***

Hina berpamitan pada tiffany dan jaemin ketika jam menunjukkan pukul 5 sore. Setidaknya hina harus kembali ke rumah sakit sebelum jungwoo pergi bekerja.

"Terima kasih hina, maaf aku tidak bisa mengantarmu", sesal jaemin yang masih duduk diatas ranjangnya. Panasnya sudah turun tapi wajahnya masih pucat dan lemah.

"Tidak apa-apa oppa... semoga oppa cepat sembuh"

"Hati-hati dijalan sayang", tiffany mengantar hina hingga sampai didepan pintu apartemen.

"iya bibi... aku pergi", Hina membungkuk memberi hormat sebelum membuka pintu apartemen. Tatapan hina sedikit terkejut karena sudah ada seorang gadis cantic yang berdiri didepan pintu.

"Herin?.... Masuklah sayang", Herin yang masih terkejut hanya mengangguk pelan. Hina keluar terlebih dahulu sebelum akhirnya herin yang masuk kedalam apartemen.

"Siapa gadis itu omonim?", Tanya herin sedikit ragu.

"Dia hina... dia gadis yang menyelamatkan krystal. Dia juga bekerja disini", Kedua alis herin tertaut. Jaemin tidak memberi tahunya jika dia mempekerjakan seorang pelayan. Sedekat apa sebenarnya hubungan jaemin dan hina sampai jaemin begitu berani mempekerjakan hina.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang