Jaehyun's Dad

1.8K 165 25
                                    

***

Karena kondisi yang tidak memungkinkan, Jaemin akhirnya pulang ke seoul di pagi hari bersama dengan siwon dan salah satu bodyguardnya. Tiffany, jaehyun, Mark dan Soo Man sudah menanti kedatangan mereka di Rumah Sakit Haneul.

"Sayang", Tiffany bahkan tidak bisa membendung air matanya lagi saat akhirnya melihat jaemin masih terbaring tak sadarkan diri. Tiffany memeluk wajah putranya dan memberinya kecupan-kecupan kecil.

"Apa kata dokter?", Tanya soo man pada siwon yang kini sedang duduk termangu bersama dengan jaehyun.

"Jaemin hampir mengalami kerusakan saraf jika saja operasinya terlambat... sekarang tinggal menunggu jaemin sadar... Jika ada kelainan pada sarafnya bisa dipastikan itu sementara tidak permanen", Jawab siwon tanpa mengalihkan tatapannya pada jaemin.

"Aku sudah mendapatkan laporan jika kecelakaan itu direncanakan", Kata soo man. Sontak Siwon dan jaehyun menatap soo man penuh keterkejutan.

"Bagaimana Ayah bisa tahu?", Bahkan siwon belum mendapatkan kabar terbaru dari kepolisian di jeju.

"Mata-mataku di kediaman Yang yoon suk", jawab soo man tenang.

"Ayah mengirim mata-mata?.. sejak kapan?... kenapa aku tidak tahu?", sementara soo man dan siwon masih berdebat dengan apa yang harus mereka lakukan untuk mempercepat proses hukum terhadap Yang Yoon Suk, Jaehyun hanya diam mendengarkan. Dia mencoba mencerna apa yang terjadi dan siapa itu Yang Yoon Suk. Ingatan Jaehyun saat dia menjadi roh tidak sejelas ingatan masa kecilnya. Jadi dia hanya mengingat samar-samar cerita ibunya tentang yang yoon suk saat memberi tahu jaemin dulu.

***

"Hyung Apa yang hyung pikirkan?", Tanya Mark. Dia sedikit khawatir melihat jaehyun sejak tadi hanya diam. Bahkan meski kini mereka sudah keluar dari ruang rawat jaemin dan hendak pulang, jaehyun masih saja diam.

"Tidak... tidak ada mark", Jawab jaehyun seadanya. Meskipun jaehyun tersenyum tapi sangat jelas dimatanya jika jaehyun memiliki beban pikiran.

"Hyung bisa menanyakan apapun padaku... jangan dipendam... Aku mengerti jika hyung memiliki banyak pertanyaan", Bujuk Mark sembari menarik lengan jaehyun agar jaehyun berhenti berjalan.

"Aku hanya berusaha menyesuaikan diri....aku... aku mungkin sudah ingat apa yang terjadi dulu... tapi sekarang aku masih tidak tahu siapa sebenarnya yang mengincar keluarga kita atau sampai kapan dia akan melakukan ini... apakah dia hanya akan berhenti jika aku benar-benar mati?-"

"Tidak akan ada yang mati hyung.... Hyung dan jaemin akan baik-baik saja", Kata mark tegas dan penuh penekanan. Mark tidak akan membiarkan hal-hal buruk terjadi di keluarganya lagi.

"Kau sudah sangat dewasa... rasanya seperti kaulah kakakku mark", Mark mendesah pelan menyadari sepertinya jaehyun sedang merasakan krisis kepercayaan diri.

"Hyung?"

"Boleh aku bertemu dengan chaeyeon?... Aku ingin bicara dengannya", pinta jaehyun. Mark sontak mengangguk.

"Sebentar hyung, Aku akan memanggil bodyguard untuk ikut denganmu... Terlalu berbahaya jika hyung sendirian", Jaehyun mengangguk lalu membiarkan mark menelfon seseorang.

-

Meskipun Mark melarang, Jaehyun memutuskan untuk berjalan sendirian menuju lobi Rumah Sakit. Jaehyun tentu tahu jika ada yang akan menyerangnya tentu mereka tidak akan sebodoh itu dengan melakukannya di tempat umum.

Tapi sepertinya Jaehyun harus berpikir ulang ketika tiba-tiba ada yang menarik tangannya dari belakang lalu menariknya pergi dari lobi.

"Tunggu!-"

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang