Lore Hero MLBB

Cecilion (Embrace of Night)

Bertahun tahun yang lalu, menikmati opera malam yang dibawakan oleh Cecilion adalah bentuk hiburan paling populer bagi masyarakat Avalor.

Rumah Opera selalu terisi penuh, setiap kali Cecilion, sang aktor yang sangat terkenal itu akan tampil, semua orang yang datang ketempat tersebut sangat tertarik dengan ketampanan dan bakatnya yang tak terlukiskan itu.

Namun, tepuk tangan, cinta, dan sorak sorai dari manusia tidak bisa membuat Cecilion  senang, karena sebenarnya dirinya adalah seorang iblis darah, itulah sebabnya ia sulit untuk membuka pikirannya kepada manusia.

Cecilion selalu berusaha keras, untuk menyembunyikan identitas aslinya, agar bisa terus berbaur dengan kehidupan manusia.

Seingat Cecilion, bangsanya telah hidup ditempat yang jauh dari kediaman manusia, ia juga mengingat sebuah kejadian pahit dimasa lalu, tentang penindasan Thamuz, sang penguasa lava terhadap semua iblis yang lemah.

Karena kejadian itu, banyak dari para iblis yang memutuskan untuk meninggalkan Jurang Bayangan dan memilih hidup di antara manusia, para iblis yang melarikan diri ini, bahkan sangat ingin mencari pengampunan dari Dewa Cahaya, menjalani hidup normal dan berintegrasi di kehidupan manusia.

Tetapi faktanya saat ini adalah mereka tidak memiliki tempat dimana pun, karena manusia sulit untuk menerima mereka yang dari awal telah menganggap mereka sebagai musuh manusia, disisi lain, mereka juga sedang diburu oleh makhluk Jurang Bayangan atas perintah Thamuz.

Dan sekarang, ketika usia Cecilion telah terbilang sebagai manusia dewasa, ia menjadi satu satunya iblis darah yang tersisa dari jenisnya dan hanya dirinya lah yang berhasil bertahan hidup dengan aman sampai pada hari ini.

Untuk menyembunyikan identitas aslinya, Cecilion tinggal di Avalor dan berperan sebagai aktor opera, dirinya selalu berusaha untuk menutupi semua kemampuan dan karakteristik yang berhubungan dengan iblis darah.

Cecilion terlihat begitu tampan dan sangat keren, ia bahkan selalu dikelilingi oleh ribuan orang yang mengidolakannya saat dirinya berada diatas panggung untuk sebuah pertunjukan, namun, setiap saat setelah acara berakhir, Cecilion selalu menghabiskan semua malamnya seorang diri.

Hari hari sepinya terus berlanjut, namun pada suatu hari takdirnya pun mulai berubah, Cecilion berhasil membuat suatu penampilan yang mengesankan, ketika Cecilion pergi ke tengah panggung lalu membungkukkan badan, ia kemudian tidak sengaja melihat sosok wanita cantik yang bernama Carmilla, dan setelah itu, mata Cecilion pun hanya tertuju ke wanita tersebut.

Carmilla yang saat itu memang telah memandang kearah Cecilion dari saat pertama Cecilion naik keatas panggung, merasa sangat senang ketika menyadari bahwa Cecilion terus meliriknya.

Dengan bantuan dari takdir yang tidak terduga, dua jiwa yang sama sama merasa kesepian itu, kemudian langsung jatuh cinta.

Saat itu, meskipun Cecilion selalu memperingatkan dirinya sendiri untuk tidak melakukan kontak yang tidak perlu dengan manusia, ia tetap tidak bisa menahan cintanya pada Carmilla.

Jadi, dalam menghadapi persoalan tentang cinta, ia memutuskan untuk mengikuti saja apa yang dikatakan oleh hatinya.

Setelah itu, didalam setiap pertunjukannya, Cecilion akan menyanyikan lagu yang ia ciptakan khusus untuk Carmilla, dan disepanjang waktu, mereka terus menerus melakukan kontak mata, hingga pertunjukan itu berakhir.