Part 6

451 40 33
                                    

Hi gimana kabar kalian?
Semoga sehat ya, aku doain semoga sehat selalu semuanya☺

Jangan lupa vote dan komen ya sahabat.

Selamat membaca:)
.
.
.

Seorang wanita cantik dengan gaun yang melekat pas ditubuh sexi nya itu berpose dengan banyak gaya. Cahaya lampu dan bunyi jepretan kamera menghiasi ruangan bernuansa putih itu.

"Oky cukup, kerja bagus Tania" Ujar pria berwajah tegas dengan bulu bulu halus yang tumbuh di sekitar rahang tegasnya, bisa dilihat bahwa pria itu berumur sekitar 40 tahun ke atas.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya wanita yang berpose tadi sambil menghampiri pria yang tak bisa dibilang muda lagi itu.

"Seperti biasa, selalu memuaskan. Kau hebat Tania" Puji pria itu pada wanita tadi yang bernama Tania.

"Itulah diriku, sempurna" Ujarnya membanggakan dirinya.

"Baiklah, istirahat 20 menit" Ujar Pria itu pada kru yang lainnya.

Tania pergi menuju ke tempat yang disiapkan khusus untuknya. Bisa dilihat banyak baju yang bergantungan dengan merek yang berbeda beda tentu daja memiliki harga yang fantastic.

"Siapkan baju ku" Titahnya pada gadis dengan wajah imut dan tubuh yang mungil dan berstatus sebagai asisten pribadinya.

Gadis itu mengangguk sebagai jawaban dan pergi untuk menyiapkan pakaian perlengkapan bosnya itu.

Tania Gitana Morghan. Seorang model papan atas asal Amerika dengan wajah cantik, tubuh sempurna membuat siapa saja yang melihatnya terpana akan pesonanya. Tapi dibalik fisik nya yang sempurna ia memiliki satu kekurangan yang bisa membuat karier nya dan kehidupannya hancur, yaitu sikap arogan dan obsesinya yang terlalu tinggi. Tak bisa di hitung sudah berapa banyak orang yang menjadi asistennya dan berakhir mengundurkan diri karena tak sanggup dengan sikap bosnya.

Terlahir di keluarga terpandang, dilimpahkan harta dan selalu di manja oleh kedua orang tuannya yang membuatnya menjadi wanita yang arogan dan jangan lupakan juga sombong.

°°°°°°

Setelah selesai pemotretan, Tania pulang ke mension orang tuanya.

"Tania pulang" Suara Tania menggema di seluruh penjuru mension membuat sepasang suami istri yang tak lagi muda itu menoleh ke sumber suara.

"Sayang sudah pulang, ayo sini" Ujar wanita yang berumur separuh abad itu.

"Mommy Daddy Tania rindu" Tania memeluk orang tuanya satu persatu.

"Makannya sering sering pulang, nggak kasihan sama Daddy yang udah berumur ini hem" Ujar Bara sang Daddy

"Tania kan sibuk Daddy banyak pemotretan" Jawabnya.

"Hem, oh iya sayang. Daddy mau mengatakan sesuatu" Ujar Bara yang mulai serius.

Tania yang melihat wajah Daddy nya berubah menjadi serius pun menjadi deg degan.

"Jadi gini, Daddy mau nanya sama kamu. Kalau Daddy mau menjodohkan kamu dengan anak teman Daddy, apa kamu mau?" Tanya Bara pada putri satu satunya itu.

"Dijodohkan? Kalau Tania ya menurut orangnya. Kalau masuk sama kretiria nya Tania sih oke oke aja. Emang siapa sih orangnya" Tanya Tania penasaran.

My Adoptive Brother (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang