Pagi ini Lauren sedang bersiap untuk pergi ke rumah sakit setelah kamarin mengambil cuti karena tidak enak badan.
Setelah merasa penampilannya rapi, Lauren pun keluar dari kamar dan turun kebawah untuk sarapan bersama yang lain.
"Selamat pagi" sapa Lauren ceria.
Lauren duduk di kursinya setelah menyapa semua orang dan mulai menyantap makanannya.
"Lauren brangkat" ujarnya setelah meneguk habis susu coklat kesukaannya.
"Loh kok buru buru?" Tanya Tonny.
"Aku ada operasi pagi ini jadi aku harus datang lebih pagi" jelas Lauren lalu meningglakan ruang makan.
Setelah mengambil mobil di dalam bagasi, Lauren pun melaju menuju rumah sakit.
Hanya butuh waktu 20 menit Lauren pun sampai di rumah sakit. Setelah memarkirkan mobilnya Lauren langsung masuk ke rumah sakit menuju ke ruangannya.
Seorang suster masuk setelah mengetuk pintu terlebih dahulu dan mengatakan bahwa pasien sudah siap di ruang operasi begitu juga dengan beberapa dokter dan suster yang bergabung. Lauren yang sudah siap dengan pakaian operasi pun mengikuti langkah suster tersebut menuju ruang oeperasi.
"Selamat pagi, maaf telah membuat kalian menunggu" ujar Lauren pada semua orang yang ada di ruang operasi.
"Tak apa dok. Kalau begitu mari kita mulai"
Setelah nya mereka pun mulai melakukan operasi pada pasien.
Operasi ini memakan waktu lumayan lama, hingga 2 jam. Dan setelah 2 jam berlalu akhirnya operasi pun selesai dan pasien dibawa ke ruang rawat oleh suster.
Lauren menghempaskan bokongnya pada kursi kesayanganya. Setelah selesai operasi Lauren langsung menuju ruanganya untuk beristirahat sebelum memeriksa pasien yang datang.
Drtt drtt
Lauren mengambil ponselnya lalu menekan tombol hijau pada layar benda pipih itu setelah tau siapa yang menghubunginya. Yang tak lain adalah Tonny
"Iya Uncle?"
"Apa Uncle mengganggumu?"
"Tidak Uncle. Iren sedang istirahat sekarang setelah operasi. Ada apa?" Tanya Lauren.
"Apa kamu bisa mengosongkan jadwal mu siang ini? Uncle ingin mengajakmu makan siang bersama seseorang?" Jelas Tonny
"Emmm baiklah"
"Terimaksih sayang. Uncle akan menjemputmu nanti. Sampai jumpa siang nanti"
"Hemm baiklah. Iren tutup dulu"
Lauren menutup sambungam telepon lalu keluar untuk menemui asistennya.
"Nita, kita mulai dari pasien pertama" ujar Lauren pada seorang suster yang tak lain adalah Nita. Asistennya.
"Baik dok"
Setelah mendapat jawaban dari Nita, Lauren kembali masuk ke dalam ruangannya. Tak lama seorang wanita baruh baya masuk dan duduk di depan Lauren.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Lauren ramah.
"Akhir akhir ini saya merasa cepat lelah dan sering sakit kepala dok" jelas wanita tersebut.
"Baiklah Bu, saya akan memeriksa kondisi anda tapi sebelum itu silahkan berbaring di sana" wanita itu pun berjalan menuju brangkar yang ada di ruangan tersebut lalu berbaring disana.
Lauren pun datang dan mulai memeriksa kondisi wanita paruh baya tersebut. Setelah selesai Lauren pun mambantu wanita itu turun dari brangkar dan menuntunnya kembali duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adoptive Brother (On Going)
عاطفيةLauren Gibran Antonio, yang biasa di panggil Iren. Gadis cantik dan manis itu dapat meluluhkan hati siapa saja yang mengenalnya. Kecuali hati kakak angkatnya, Leo Andrea Velix. Lauren yang diam diam mencintai sang kakak, bukan cinta dari seorang ad...