Part 42

142 16 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya

Maaf kalau ada typo

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.

Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan lalu bulan berganti tahun. 3 tahun sudah berlalu tanpa bisa dicegah. Banyak hal yang sudah terjadi dalam kurun waktu 3 tahun bagitu juga dengan kehidupannya. Kehidupan seorang Lauren juga berubah, luka yang dulu ada di hatinya sedikit demi sedikit telah memudar dan kering.

Senyum yang dulu samar terlihat kini  selalu terlihat membuat semua orang bahagia. Seperti saat ini, Lauren tersenyum bahagia menyaksikan kebahagian Kakak perempuannya. Hari ini adalah hari pernikahan Celsy dengan Justin yang membuat Lauren sangat bahagia melihat senyum bahagia yang terpancar di wajah sang Kakak.

Malam ini Lauren tampil sangat cantim dengan gaun putih tulang selutut tanpa lengan, rambut di gerai indah dengan cepitan cantik di kepala kirinya membuatnya tampil sempurna, ditambah dengan senyuman manis yang terukir diwajahnya.

"Selamat untuk kalian berdua. Semoga pernikahan kalian menjadi pernikahan pertama dan terakhir......dan untuk Kak Justin, aku titip Kakak tersayangku padamu, jaga dia baik baik" ujar Lauren pada Celsy dan Justin, suaminya.

"Tentu saja, aku akan menjaganya dengan sepenuh hati" jawab Justi yakin sembari melirik istrinya dengan tatapan penuh cinta.

Lauren ternyum melihat mereka lalu memeluk erat Celsy dan dibas tak kalah erat oleh Celsy.

"Jaga dirimu baik baik" ujar Celsy pada Lauren setelah melepas pelukan mereka.

"Hy aku ini dokter, aku tau bagaimana cara menjaga diriku baik baik" gurau Lauren.

"Huh, baiklah Bu Dokter terserah kau saja" lalu mereka tertawa bersama.

"Baiklah, sekali lagi selamat untuk kalian." Ujarnya lalu turun dari altar dan berjalan kearah meja yang terdapat sepasang suami istri, seorang pria, juga pria paruh baya dn jangan lupakan 2 bocah laki laki mengemaskan itu.

Lauren tersenyum pada mereka lalu dudum di kursi kosong di samping seorang pria paruh baya itu.

"Kaka,,," Lauren yang merasa gaunnya ditarik pun menoleh dan menatap bocah laki laki itu dengan tatapan bertanyanya.

"Tala mau kue" pintanya dengan nada cadelnya.

"Tara mau kue?" Bocah laki laki bernama Tara itu pun menganggukkan kepalanya semangat membuat Lauren tersenyum gemas.

"Yaudah ayo, Kakak anter....Tama mau ikut?" Tanya Lauren pada bkcah laki laki satunya lagi yang memiliki wajah mirip dengan Tara.

"Endak" jawabnya sembari menggelengkan kepalanya.

Antaras Lexi Alaska dan Antama Lexi Alaska anak dari Tommy dan Muara sang istri.  Umur mereka 3 tahun dan mereka merupakan anak anak yang cerdas juga aktif jika dengan orang orang terdekatnya namun jika dengan orang lain mereka akan menjadi mendiam dan kurang senyum. Tara dan Tama memilimi wajah yang tampan seperti sang Ayah namun mereka memilikk bola mata yang berbeda. Tara dengan bola mata biru laut sama seperti Tommy, sementara Tama  memiliki bola mata hitam sama seperti Maura. Mereka juga memiliki keperibadian yang sedikit berbeda. Tara yang lebih aktif dan jail sedangkan Tama adalah bocah ceria namun terkesan tenang. Walau begitu mereka memiliki ikatan batin yang kuat sama seperti anak kembar pada umumnya.

My Adoptive Brother (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang