Part 35

270 21 3
                                    

Hola semuaaaaa
Pada kangen nggak sama akuh?
Gimana kabarnya kalian?
Selalu jaga kesehatan ya

Karena aku udah Up jangan lupa buat vote dan komen ya

Selamat Membaca
.
.
.
.
.
.

BHUGG

Tubuh Tommy mundur beberapa langkah karena pukulan yang dilayangkan Liam padanya. Tommy mengusap sudut bibirnya yang terasa perih karena terluka.

"Uncle" cicit Lauren sembari memegangi lengan Tommy.

"OMONG KOSONG!!" Teriak Liam tepat didepan wajah Tommy dengan rahang yang mengetat dan tangan yang terkepal kuat.

"Cihh, kau tak percaya? Perlu bukti?" Tanya Tommy yang sukses membuat tubuh Lira semakin bergetar karena takut. Bahkan mulutnya sudah tak bisa mengeluarkan kata kata untuk menyelamatkan dirinya.

"Bawa buktinya" titahnya pada seseorang melalui benda yang terpasang di telinga kanannya.

Tak lama kemudian datanglah lima orang dengan pakaian serba hitam. Satu dari mereka membawa sebuah leptop di tangannya sedangkan empat lainnya membawa dua orang dengan tanpang yang tidak bisa dibilang baik baik saja.

"Ini Tuan" Tommy menerima leptop yang miliknya yang diberikan oleh anak buahnya. Tommy menaruh leptop itu di atas meja yang ada didekat sana lalu mulai menyalakan leptopnya. Ia mengotak atik benda bermerekkan apel digigit itu sebentar lalu memutarnya menghadap ke semua orang dan menekan tompol play dan membiarkan mereka semua melihatnya.

Didalam vidio tersebut terlihat bahwa Lira tengah berdebat pada seseorang disebuah kamar hotel.

"Jangan gila! Anak itu adalah anakku! Kau tidak boleh memberikan nama pria lain pada putra kita" ujar seorang pria yang ada di vidio itu.

"Walaupun kau adalah Ayah biologisnya aku tidak peduli. Aku tidak ingin hidup bersamamu! Kau urus saja istri dan anakmu! Dan aku akan menggunakan anak ini untuk mendapatkan Levin!" Ujar Lira.

Lira mematung. Tubuhnya kaku. Inilah yang ia takutkan, dan sekarang ketakutan itu sudah berada didepan matanya. Lira memejamkan matanya hingga setetes air mata jatuh dan membasahi pipinya.

"Tidak! Kau gila? Levin itu kekasih sahabatmu? Dan dia sedang mengandung anak Levin. Bagaimana kau bisa melakukan ini pada sahabatmu sendiri" Lira tertawa jahat lalu menatap pria dihadapannya ini datar.

"Aku tidak peduli. Lagi pula dia bukan sahabatku! Dia hanya seseorang yang selalu mengambil semua yang aku inginkan. Dia mengambil temanku, dia mengambil pujian yang seharusnya aku dapatkan dan.... DIA MENGAMBIL PRIA YANG SEHARUSNYA MENJADI MILIKKU!!"

PLAK

"Kau seharusnya sadar bagaiman tulusnya Clara membantumu! Bahkan dia adalah satu satunya orang yang membantumu disaat kau dibully oleh semua orang dikampus! Dan seharusnya kau berterimaksih karena dia sudah membantumu keluar dari masa masa sulitmu dulu bukannya iri dan berniat menjatuhkannya!"

Lira terdiam. Sebelum akhirnya tertawa keras membuat pria dihadapannya itu menatapnya binggung.

"Aku tidak peduli! Dan anak ini adalah senjata yang ambuh untukku membuat Levin jatuh ke dalam pelukanku" ujarnya lalu berbalik hendak keluar dari kamar hotel itu. Namun langkahnya terhenti saat tangannya dicekal.

My Adoptive Brother (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang