Makasih buat kalian yang udah vote cerita aku ya
Lope buat kalian banyak banyak ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡Maaf kalau ada typo ya
Selamat Membaca
Semoga kaliam suka
.
.
.
.
.
.
.
.Tommy keluar dari mobil dengan beberapa anak buahnya yang sudah dilengkappi oleh senjata. Sedangkan Celsy, dia diam didalam mobil atas printah Tommy yang tidak ingin membahayakannya. Celsy tidak sendiri, ia ditemani oleh Mike.
"Ayo masuk"
Merekapun masuk kedalam, namun saat ingin masuk kedalam mereka dicegat untuk pemeriksaan jaga jaga kalau itu bukan polisi mengingat dari informasi yang Tommy dapat bahwa club ini merupakan tempat orang orang yang hampir sama sepertinya.
Setelah memeberikan kartu namanya Tommy dan anak buahnya pun diijinkan masuk.
Mereka masuk kedalam. Bergabung di antara lautan manusia yang sibuk dengan dunia mereka msing masing di tambah musik DJ yang begitu keras dan lambu kerlap kerlip membuat mereka leluasa melakukan hal semau mereka.
Banyak wanita dengan pakaian minim mereka mendakat kearah Tommy dan mencoba mencari perhatiannya. Bukannya tergoda Tommy malah menatap jijik kearah mereka.
'Istriku bahkan lebih mengoda darinya. Menjijikan' batinnya sembari mengingat wajah istrinya.
Tommy berjalan melewati mereka tanpa melirik mereka sedikit pun membuat mereka merengut kecewa.
Tommy berhenti ditengah diikuti keempat anak buahnya.
"Tetap waspada dan awasi sekitar kalian!" Ujar Tommy yang diangguki oleh keempat anak buahnya.
Tommy duduk di meja batender dengan keempat anak buahnya yang setia berdiri dibelakangnya.
"Ingin minum Tuan?" Tanya batender itu pada Tommy.
"Panggilkan pemilik club ini" jawab Tommy cepat dengan wajah datarnya juga tatapam tajamnya membuat pria batender di hadapannya kesusahan menelan air liurnya sendiri.
"Ba-baik Tuan" jawabnya lalu berlalu dari sana.
Cukup lama Tomny menunggu hingga membuat nya geram dan gelisah memikirkan keadaan Lauren saat ini. Hingga suara seseorang membuatnya tersenyum miring.
"Apa anda ingin bertemu denganku Tuan?" Tanya Wira saat sampai didepan orang kini duduk membelakanginya.
Tomny berdiri lalu memutar tubuhnya untuk melihat siapa pemilik tempat ini.
Wira membulatkan matanya saat Tommy sudah bmenghadap sepenuhnya didepannya. Tubuhnya menegang, bulu kuduknya berdiri.
Siapa yang tidak mengenal seorang Tommy Alaska Moran. Ketua mafia terbesar di Asia yang juga merupakan investor terbesarnya. Membuat Wira terkujut dan takut diwaktu bersamaan.
"Tu-tuan Tommy. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Wira sopan sembari menghampiri Tommy.
"Dimana Lauren?" Tanya Tommy tanpa basa basi yang justru membuat tubuh Wira menegang.
"A-apa yang anda katakan Tuan. Sa-saya tidak mengenal yang bernama Lauren." Jawabnya gugup.
Tommy mengeringai membuat sisi iblisnya muncul dan itu membuat wajah Wira memucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Adoptive Brother (On Going)
RomanceLauren Gibran Antonio, yang biasa di panggil Iren. Gadis cantik dan manis itu dapat meluluhkan hati siapa saja yang mengenalnya. Kecuali hati kakak angkatnya, Leo Andrea Velix. Lauren yang diam diam mencintai sang kakak, bukan cinta dari seorang ad...