Family Time!!

+ weekend +

Weekend, Junkyu sedang menulis catatan belanja, karena hari ini dia harus pergi berbelanja kebutuhan bulanan. Semua barang di kulkas sudah hampir kosong, begitu juga keperluan yang lainnya.

"Bun.."

"Hmm.." Junkyu masih sibuk menulis, sementara anak bungsunya mengambil tempat, duduk di sampingnya.

"Nanti belanjanya ajak kak Jeongwoo yaa." Junkyu kemudian beralih menatap anaknya sebentar.

"Jeongwoo?"

Ya, jadi hari ini mereka berempat akan pergi bersama. Sekalian berencana makan malam di luar karena Junkyu juga tidak masak apa-apa, ya apa yang mau dimasak kulkas aja kosong.

"Iya.. kan om yoonbin sama istrinya keluar negeri bun, kasian kak jeongwoo sendiri."

"Ah iyaa.." Junkyu menepuk keningnya pelan, kemudian mengangguk paham. Dia juga baru ingat, kalau Jihoon menitipkan anaknya padanya.

"Yoonbin-hyung keluar negeri?" Tanya Haruto yang baru datang, ikut nimbrung di ruang tamu.

"Iyaa.. om yoonbin kan keluar negeri terus, emang ayah di rumah melulu." Timpal Doyoung yang juga baru keluar kamar, ikut duduk di ruang tamu.

"Yaa.. nanti kalian kangen sama ayah, kalo ayah keluar negeri terus.." Junkyu hanya menggeleng, kembali meneruskan catatannya.

"Om yoonbin mah keluar negeri ngajak istri anaknya, berhubung Jeongwoo lagi sibuk ujian aja makanya ga di ajak. Ya kan dek?" Ucap Doyoung. Junghwan hanya balas mengangguk.

"Coba ayah, paling mentok cuma ke Jepang, itu juga cuma nginep di rumah kakek nenek doang." Lanjut Doyoung lagi, Junghwan kembali mengangguk membenarkan. Haruto hanya bersembunyi dibalik punggung Junkyu. Heran sih dia, punya anak kok pinter banget ngomong.

"Bun terus gimana jadinya, kak Jeongwoo boleh diajak atau engga?" Tanya Junghwan.

"Iya, ajak aja Jeongwoo biar bisa bantuin kakak bawa belanjaan nanti." Jawab Haruto yang langsung dihadiahi tatapan sinis si sulung.

"Dihh ayaahh.. udahlah bun, ayah ga usah diajak." Sungut Doyoung kesal.

"Jangan kak, nanti yang bawa belanjaan bunda siapa.." balas Junkyu.

"SAYANG KOK GITUU.." Protes Haruto, mengerucutkan bibirnya, merajuk.

"Yaudah adek bilang kak Jeongwoo sana, suruh siap-siap." Suruh Junkyu pada si bungsu. Junghwan langsung beranjak bangun.

"Kakak sama ayah mau ikut ga sih, sanaa kalian juga siap-siap." Omel Junkyu, melihat anak sulung dan suaminya malah bersantai-santai di ruang tamu.

"Iyaaa.." jawab keduanya kompak

...

Mereka semua sudah masuk mobil, dengan posisi Haruto dan Junkyu di depan, sementara ketiga anaknya di belakang, Doyoung di tengah. Katanya karena paling kecil dia harus di tengah. Orang ketiga harus di tengah, eits.. si kakak ga mau di cuekin.

"Mamah pulang kapan kak?" Tanya Junkyu pada Jeongwoo. Dari Jeongwoo masih kecil, Junkyu udah biasain manggil kak, supaya anak bungsunya juga terbiasa.

"Lusa kayaknya bun." Jawab Jeongwoo. Jeongwoo juga sama, udah biasa manggil Junkyu bunda soalnya dari kecil udah sering main bareng sama anak-anaknya.

"Udah nih jalan, ga ada yang ketinggalan?" Tanya Haruto memastikan.

Semua orang mengangguk, kecuali satu orang. Doyoung meraba seluruh tubuhnya.

"EH BENTAR YAH, HP KAKAK KETINGGALAN." Teriaknya heboh, langsung beranjak ke pintu.

"Tinggal ya kak." Ucap Haruto.