+ pet +

9.4K 1K 103
                                    

Jadi.. kalo ada tanda + nya itu cerita pas Doyoung sama Junghwan udah gede. Abis kebayang-bayang mereka udah gede melulu, jadi gatel pengen nulis.

Setting 15 tahun kemudian.

Maafin alurnya jadi maju mundur wkwkwk

_________

Mereka ber-4 sedang berkumpul di ruang tamu. Family time sambil menonton tv. Haruto dan Junkyu duduk di sofa, Doyoung duduk di karpet bawah bersandar pada sofa sementara Junghwan sedang tiduran di karpet sambil memainkan ponselnya.

"Bun mau pelihara kucing.." ucap si sulung begitu melihat tv. Karena channel yang mereka tonton memang sedang menayangkan acara animal.

"Iya, bunda juga mau pelihara kucing.. tuh tanya ayah."

Haruto hanya menggulirkan bola mata malas.

"Yah.." panggil si sulung.

"Ga mau, kalo anjing boleh."

"GA MAU AKU TAKUT KALO ANJING." Jawab Junkyu teriak heboh, sebenarnya cuma beberapa jenis anjing saja sih yang dia takuti. Tapi tetap saja, ia takut dengan gonggongannya.

"Kamu kan tau aku alergi bulu kucing.." Junkyu hanya terkekeh, iya dia tahu kok. Secara Haruto selalu bersin-bersin setiap ngapel ke rumahnya dulu.

"Beli kucing tipe sphynx aja yah, kaya engdu.. kan bulunya pendek, ga banyak." Ucap Junkyu dengan wajah berbinar.

"Sama aja.."

"Ga mau ih bun, maunya kucing persia yang bulunya tebel.."

"Ke pet cafe ajalah sana.."

"Ayahh mahh.." protes keduanya.

"Bun, yah, kak.." panggil si bungsu yang sedari tadi diam, membuat mereka semua menoleh ke arahnya.

"Pelihara sapi ajaa.."

"MAU DI TARO DIMANA ADEKKK.." Ucap Haruto dan Junkyu berbarengan.

"Itu mah ga usah.. kan udah punya.." celetuk Doyoung, yang membuat semua orang menatapnya bertanya-tanya.

Doyoung berdiri dari duduknya kemudian, "itu.. adek kan sapinya.." ucapnya kemudian berlari ke kamar.

Junghwan hanya mengerucutkan bibir kesal.

"KAKAK IHH, ADEK NGAMBEK TUHH" Teriak Junkyu.

"Tapi bener juga yah kata kakak." Celetuk Haruto yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Junkyu dan Junghwan.

"Tau lah males sama ayah sama kakak." Junghwan langsung saja berdiri beranjak masuk ke kamarnya, sampai suara debuman pintu terdengar keras.

"Kamu ih.. iseng banget.." ucap Junkyu mencubit pelan lengan Haruto. Haruto hanya tertawa.

"Gapapa, besok juga udah baikan." Ucapnya kemudian merapatkan dirinya dengan Junkyu, memeluk pinggang istrinya.

Akhirnya kedua anaknya masuk, jadi kan ia bisa bermesraan dengan Junkyu.





To be continued

Family Time!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang