2.9K 327 49
                                    



Hello!





Btw setting 5th sama gedenya itu cuma iseng aja.. seting utamanya tetep kaka umur 3, adek umur 2..

Maaf yh.. kalo book ini byk typo🙏🏻





..





Pagi-pagi sekali Junkyu sudah sibuk merapihkan rumahnya, sementara keluarga kecilnya masih terlelap di balik selimut. Teringat untuk membeli sesuatu di konbini, dia pergi ke kamar untuk mengambil dompet, namun malah mendapati anak bungsunya sudah terbangun dari tidurnya.

Junkyu mengurungkan niatnya untuk mencari dompet, dia merangkak naik ke atas kasur lalu memeluk anak bungsunya sambil mengusap lengannya dengan lembut.

"Aigu junghwani sudah bangun hmm.." bisik Junkyu dengan suara yang teramat pelan, lalu mengecupi pipi kanan dan kirinya bergantian.

Anak bungsunya mengangkat kedua tangan kecilnya. Junkyu tersenyum kecil, lalu mengangkatnya ke dalam gendongan. Dengan perlahan Junkyu kembali merangkak turun dari atas kasur dengan Junghwan dalam gendongannya. Tidak mau mengganggu tidur suami dan anak sulungnya.






...





Akhirnya Junkyu membawa ikut anak bungsunya ke konbini di bawah apartemen, tidak lupa memakaikan pakaian hangat karena cuaca semakin dingin.

"..inn.." kata anak bungsunya di dalam lift, tangan kecilnya mencengkram bahu Junkyu yang tertutup jaket erat-erat.

"Dingin yah.." balas Junkyu. Dia mendekap si bungsu dalam gendongannya semakin erat, sebelah tangannya mengusap punggung anak bungsunya dengan lembut, berharap sentuhan kecil itu bisa menyalurkan rasa hangat.

Ketika pintu lift terbuka, Junkyu langsung pergi menuju konbini yang masih sepi. Konbini itu dilapisi jendela kaca sehingga Junkyu bisa langsung melihat ke arah jalan. Dia membuka mulutnya, lalu mengarahkan wajah anak bungsunya menuju jalan.





"Woah, salju dek."





...





Begitu kembali ke apartemennya, Junkyu langsung masuk ke kamar dan membuka tirai jendela, membuat kedua orang yang masih terlelap langsung bergerak tidak nyaman dalam tidurnya. Oh, hari ini salju pertama turun.. tapi suami dan anak sulungnya masih asik terlelap. Si sulung berusaha beranjak duduk dengan mata mengerjap bingung sementara Haruto malah menutup wajahnya dengan bantal.

Junkyu letakan saja anak bungsunya di atas perut Haruto, kemudian laki-laki itu meringis sembari merengek, "huhu.. plis aku masih ngantuk."



"ajuu.. ajuu!! Hwanii aju.." Kata anak sulungnya dengan suara serak.





...




"..ndaaa muu mainn aju!!" Kata si sulung sibuk menunjuk salju yang turun, yang terlihat melalui kaca jendela.

"Bunda udah main sama adek, kakak bangunnya kesiangan sih." Ledek Junkyu, si kecil langsung mengerucutkan bibirnya kemudian beralih merengek pada Haruto.

"Ayah.. ayahh.. youngi mau main ajuu ayaahhh!!!"

Haruto hanya menggeleng, lalu menarik tangan anak sulungnya untuk duduk di pangkuannya.

"Makan dulu bawel, lagian belum ngumpul saljunya." Kata Haruto sambil menarik gemas pipi anak sulungnya. Dia melanjutkan kegiatan makannya dengan wajah masih mengantuk, Junkyu jadi kasihan liatnya.

Dia mengusap-usap rambut Haruto yang sedikit berantakan dengan sayang.

"Tidur jam berapa sih lagian? Tidur pagi melulu sih." Kata Junkyu.

"Ya gimana, masih ada deadline kerjaan." Balas Haruto.

"..ayah si jaa ndaa.." timpal si sulung dalam pangkuan Haruto.




"Ihh.. bunda kan ga ngomong sama kamuu."




____






Butuh waktu satu minggu sampai salju benar-benar menumpuk, selama itu juga anak sulungnya selalu menanyakan kapan mereka bisa buat snowman.

Ketika cuaca cerah di hari libur, mereka pergi ke taman di bawah apartemen yang perlahan mulai dipenuhi tumpukan salju. Junkyu sibuk membuat snowman yang diminta si kakak, sementara Haruto dengan si bungsu pun asik membuat bola bola salju.

"..inn yaah.." kata si kecil mendongak menatap Haruto.

"Dingin ya.."

"Hwaanii~" si sulung melangkah mendekat. Dia tidak memakai sarung tangan, tapi tangan kecilnya memegang segenggam salju yang kemudian tangannya itu diarahkan ke pipi sang adik, sontak membuat Junghwan semakin bergidik karena dingin.

"AAAAA!!" Jerit si bungsu kesal, juga gemas. Sementara si pk berlari menjauh sambil tertawa girang setelah berhasil mengganggu adik kecilnya.

"Kakak iseng banget deh." Kata Haruto.

"Lempar ini dek." Lanjut Haruto, memberikan satu bola kecil kepada anak bungsunya. Dia melemparnya, namun tidak tepat sasaran, si kakak pun semakin menjadi menjulurkan lidahnya meledek.

"..yaahh.." rengek anak bungsunya dengan wajah cemberut bete.

"Nih ayah lempar ke kakak."



Pluk



"AWW DINGINN!!"




Oh, itu suara teriakan Junkyu.




Dia menatap sengit ke arah Haruto sambil memegangi sebelah pipinya yang terkena bola yang dilempar suaminya itu. Sementara anak sulungnya di balik punggung Junkyu hanya terkekeh melihat sang bunda yang merengut marah.

Junkyu dengan gusar mengangkat tinggi-tinggi badan snowman yang berbentuk bola besar yang tengah dibuatnya tadi.




"OH.. MAAF AKU GA SENGAJAA!!"




...




Setelah selesai perang bola salju, pulang lalu mandi air hangat, sekarang Junkyu merebahkan diri di sofa, sementara kedua anaknya masih sibuk bermain di lantai.

Haruto datang-datang ke ruang tamu membawa selimut dari kamar, karena sejak tadi Junkyu mengeluh-eluhkan dingin.. dingin.. dan dingin.

"Ga mau selimut, maunya dipeluk." Kata Junkyu menendang selimut yang dilemparkan Haruto padanya. Si sulung yang melihat itu pun merangkak naik ke atas sofa, lalu naik ke atas perut Junkyu.

"..yukk, youngi peyukk." Dia merunduk, melingkarkan tangan kecilnya di leher Junkyu, sontak membuat Junkyu tertawa geli.

"Haha, bukan dipeluk sama anak kecil." Balasnya. Kemudian Haruto dengan ide jahilnya ikut menindih keduanya. Jadi burger isi timun.

"Nih ayah peluk."

Junkyu panik, sementara si kakak malah asik ketawa geli, pun Haruto masih menahan beban tubuhnya agar tidak sepenuhnya nindihin keduanya. Junghwan yang berada di lantai hanya menatap heran ketiganya.





"Ayaahh!! Anaknya kegencett!!" Jerit Junkyu panik, sambil memukul lengan Haruto.




"..yaahh youngii cett.."




"Biarin."






Kkeut




konbini tuh convenience store ygy, kaya indoapril.. siapa tau ada yg gtw

masih byk guys draftnya.. di otak tapi..😂

Sekian, sampai jumpa thn depan!❤

Family Time!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang