taman

3.8K 491 67
                                    

Sabtu sore, Junkyu dan Haruto mengajak kedua anaknya bermain ke taman di pinggir sungai Han. Waktu itu Haruto berlari-larian mengejar anak sulungnya, sambil menggendong si bungsu. Sementara Junkyu duduk di kursi panjang tak jauh dari mereka, memperhatikan ketiganya. Setelah lelah berlarian Haruto menghampiri Junkyu, memberikan Junghwan ke dalam pangkuannya. Sementara si sulung yang mengikutinya kembali merengek minta bermain kejar-kejaran lagi.

"Sebentar ayah capek." Ucapnya ngos-ngosan, udah umur ges.

Junkyu tersenyum, sedikit merunduk dia menyeka keringat yang membasahi wajah anak bungsu dan anak sulungnya bergantian.

"Beli es krim yuk." Ajaknya. Haruto melotot mendengarnya, ini Junkyu suka banget ngerjain dia.

"Kamu tunggu sini aja." Lanjut Junkyu lagi. Oh, Haruto salah. Ternyata istrinya memang yang paling pengertian dari semua isi makhluk yang ada di muka bumi, semesta dan jagat raya.

"Beliin aku juga ya."

"Iya."

Junkyu pun berdiri dengan Junghwan dalam gendongannya, sementara sebelah tangannya menggandeng si sulung yang berjalan dengan tidak sabaran.




...





Selesai membeli es krim, tentu saja Junkyu langsung kembali ke tempat Haruto duduk. Sebenarnya sedari tadi taman ramai, namun ada dua orang wanita yang duduk tak jauh dari Haruto. Dia baru duduk di sana, mungkin ketika Junkyu pergi tadi. Dari jauh Junkyu melihat suaminya tengah bermain ponsel, perlahan dia berjalan mendekat dan mendengar bisik-bisik kedua wanita itu.

"..cowo di sana, muda, ganteng." Junkyu mengerutkan keningnya, dan saat itu juga anak sulungnya melepaskan genggaman tangan Junkyu, berlari mendahuluinya menghampiri Haruto.

"Ayahhh!!"

"Woah, doyoungi, sudah selesai?"

Haruto mengangkat si sulung untuk duduk di sebelahnya.

"Pasti keponakannya, penyayang banget ga sii."

Junkyu memutar bola mata malas, kedua wanita itu tuli atau gimana sih. Jelas-jelas Doyoung memanggilnya ayah. Junkyu langsung bergegas menghampiri keduanya.

Dengan suara yang dikeraskan dia berucap, "Sayang, tolong pangku anaknya dong, berat." Junkyu mendudukan anak bungsunya di pangkuan Haruto.

Mendengar istrinya berucap demikian, tentu saja Haruto melongo kaget. Istrinya ga kerasukan hantu taman kan, jadi soft, gemes, imut gitu.

"Oh alah, sayang banget.. pasti pasangan muda yang mba (married by accident)"

Mendengar itu jelas aja kuping Junkyu makin panas. Sementara Haruto mah kelihatan ga peduli, malah ikutan kedua anaknya memakan es krim.

"Kamu ga mau es krimnya?" Tanya Haruto pada Junkyu. Istrinya hanya diam sambil menatap ke arah Haruto, lalu tangannya meraih bibir suaminya itu. Ceritanya lagi ngapus es krim yang tersisa di bibir Haruto, padahal mah ga ada, ada sih.. tapi dikit.

"Sayang, es krimnya.."

Sengaja Junkyu tuh, karena dia tahu dua wanita itu masih memperhatikan keluarganya. Biar mereka makin iri dengki. Enak aja bilang dia mba. Setelahnya Junkyu membuka es krim untuknya sendiri. Jadi pengen cepet-cepet pulang dia, rasanya bad mood aja kalo denger orang ngomongin yang engga-engga soal keluarganya dia.

"..ndaa aaa.."

Junkyu menoleh ke samping, sedikit menunduk, anak sulungnya menyodorkan sendok es krim untuknya. Junkyu tersenyum melihatnya, moodnya jadi bagus lagi liat anaknya yang gemesin. Emang harusnya dia ga usah terlalu peduliin omongan orang. Dia pun membuka mulutnya setengah merunduk agar tangan kecil anaknya sampai.

"Ahh doyoungii.." Junkyu mengerucutkan bibirnya, karena sendok si kecil malah mengenai pipinya. Haruto tertawa keras, membuat Doyoung yang tadi membulatkan matanya panik jadi ikut tertawa.

"Aih.." Junkyu pun membuka tas-nya, mencoba mencari tisu. Tapi tiba-tiba saja..





Chu~





"Aaaaaaa!!!"



Suaminya mencium pipinya, sedikit menjilat dan menghisap sisa es krim di sana. Junkyu melotot kaget, tapi yang lebih membuat Junkyu terkejut yaitu suara teriakan heboh orang-orang di sekelilingnya. Junkyu melirik ke sekitarnya. Sekarang bahkan mereka tak hanya menjadi tontonan dua orang wanita itu, tapi yang lain juga. Tiba-tiba saja pipi Junkyu jadi memerah, bukan karena Haruto menghisapnya, tapi karena malu menjadi tontonan gitu.

Setelah mencium Junkyu, Haruto mengedipkan sebelah matanya. Lalu kembali memakan es krimnya. Tadinya Junkyu mau marah, ga sopan banget cium-cium di tempat umum, di depan anaknya lagi. Tapi engga jadi, karena.. ya lagi pengen aja semua orang tahu kalo keluarganya itu harmonis pake banget.

Haruto tersenyum bangga. Kata siapa Haruto ga tahu kalau mereka jadi pusat perhatian. Dia mah mendukung rencana Junkyu buat bikin orang lain iri dengki. Ditambah kapan lagi istrinya bisa mesra, sama nurut gitu. Sekalian..





Kesempatan.






To be continued



😅

Family Time!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang