Junghwan Day

6K 631 97
                                    

ADUH ADEK MAAF BGT TELAT.. KETIDURAN 😭😭

ENJOYYY!!!!




....






Junkyu sedang membuat kue dalam rangka ulangtahun anak bungsunya yang pertama. Ia repot-repot membuat sendiri, padahal bisa saja membeli. Eits, tentu saja Junkyu terlalu khawatir dengan kandungan gula pada kue yang di jual di pasaran, pasti kemanisan.

Sekarang siang, dan kedua anaknya tadi sih terdengar berisik sedang bermain di ruang tamu bersama Haruto. Tapi sekarang hening, mungkin mereka tidur. Junkyu membaca resep sekali lagi, sebelum benar-benar mencampurkan semua bahan. Hingga ia merasakan seseorang menggeleyoti kakinya.

Junkyu menunduk, mendapati si sulung terkekeh, mendongak menatapnya.

"..ndaa.."

"Kakak kok ga ikut tidur sama ayah sama adek?" Tanyanya, tapi si kecil hanya menggeleng. Lalu menjulurkan tangannya, meminta di gendong. Junkyu cuma menghela nafas, sebelum mengangkat anak sulungnya, mendudukannya di kursi.

Rencananya masak dalam damai sepertinya tidak berjalan lancar.




...




Haruto bangun dari tidur begitu merasakan berat diatasnya. Ia melirik si bungsu yang merangkak di atasnya. Samar-samar ia mendengar suara teriakan anak sulungnya dan suara Junkyu. Haruto langsung mendudukan dirinya, memangku Junghwan.

"..ongii.."

"Kakak?" Tanya Haruto sambil mengusap rambut Junghwan.

"Berisik ya kakak." Lanjutnya.

"..ci.."

Haruto kemudian beranjak berdiri, menggendong Junghwan. Mencoba melihat keributan yang terjadi. Haruto cuma mengerjapkan matanya begitu sampai di dapur. Seluruh meja sudah penuh dengan sisa-sisa
tepung.

"..YAHH.. AYAHH.."

"Hee, ngapain cemong gitu." Ucap Haruto melihat wajah anak sulungnya sudah hampir putih karena tepung, begitu juga dengan bajunya. Junkyu cuma terkekeh lalu memasukan loyang ke dalam oven.

"Yongi na nda kin kue hwani.."

"Kakak apa bunda nih yg buat?"

"Yongi ugaa yahh.."

Junkyu kembali, lalu menurunkan anaknya dari meja, menarik kedua pipinya gemas. "Huhh jelek banget si kak, sana mandi sama ayah."

Lalu si sulung berlari, meringsut di kaki Haruto. Sibuk mendusel pipinya di celana Haruto.

"Kakakkk celana ayaahh ketepungan." Si kecil cuma tersenyum tanpa dosa memamerkan gigi susunya.




....





"Saengil chukkahamnida, saengil chukka hamnida.."

"...da... da..."

"Saranghaneun uri Junghwani.."

"..hwanii."

"Saengil chukkahamnida.."

"..da.."

Yang dinyanyikan hanya mengerjapkan mata bulatnya, sambil terkekeh melihat sang kakak bernyanyi dengan bibir manyun, yang hanya mengikuti kata terakhirnya saja.

"Yeayy.. hwani tiup.." Haruto mengangkatnya berdiri, lalu mendekatkannya pada kue.

"Hwanii fufu.." sang kakak memberikan contoh meniup, tapi si bungsu hanya mengerjap tidak mengerti.

Family Time!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang