jealousy jealousy

5.9K 601 144
                                    







Halo??






Sapa kangen?







...







Berantem sama istri di saat besok harus ada meeting pagi itu benar-benar bukan pilihan bagus. Sekarang Haruto kesiangan, ga ada yang bangunin, ga ada sarapan, Junkyu sama anak-anaknya juga masih bobo cantik.

Haruto selesai memakai kemeja, dengan dasi yang tersimpul apa adanya di kerah. Sebelum benar-benar berangkat, Haruto sempat-sempatnya duduk di pinggir kasur lalu membalik tubuh Junkyu hingga dia bisa melihat muka bantal istrinya yang meskipun begitu masih tetap cantik menurutnya. Dalam mata yang masih terpejam Junkyu mengerutkan wajahnya tidak suka, merasakan sinar lampu yang silau menusuk kedalam matanya.

"Aku berangkat dulu yaa.." pamit Haruto menjatuhi kecupan-kecupan ringan ke seluruh wajahnya. Junkyu hanya mengangguk, membuka sebelah matanya lalu kembali terlelap begitu Haruto melangkah menjauh, pergi berangkat bekerja.

Loh, udah berdamai?

Pada prinsipnya kan berantemnya itu kemarin, malamnya kan bisa berdamai.





===





Kemarin minggu Haruto ribut minta ditemani untuk membeli kemeja warna maroon. Atas dasar titah dari paduka Watanabe yang mengharuskan para pegawainya untuk mengenakan pakaian berwarna maroon di acara kantor besok, termasuk Haruto.

Junkyu sudah menolak, menyuruh Haruto pergi sendiri, atau pesan saja si cari di sosmed, dunia kan sudah canggih. Tapi suaminya itu terlalu keras kepalanya, dia mengeluh barang yang dibeli di sosmed ga pernah pas, katanya bajunya terlalu pas, dia jadi keliatan seksi, terus makin ganteng, kalo orang-orang pada naksir gimana?

Junkyu si cuma geleng-geleng kepala setiap mendengar suaminya berbicara dengan percaya diri yang kelewat hiperbola. Aneh, lebay, alay.

Dan begitu sampai di toko pakaian, ketika Haruto memilih beberapa desain kemeja maroon dan menunjukannya pada Junkyu, menurut Junkyu semuanya tampak sama saja. Berapa banyak pun pakaian yang dicoba Haruto, ya ga ada yang berubah, suaminya tetap Watanabe Haruto.

Junkyu duduk dengan Junghwan di pangkuannya sambil menunggu Haruto membayar pesanannya. Sementara tak jauh darinya, Doyoung tengah mendorong-dorong roda bayi milik Junghwan yang kosong.

Junkyu menggoyangkan pahanya, tangannya memainkan jemari mungil anak bungsunya membuatnya bertepuk tangan sementara Junkyu bernyanyi kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkyu menggoyangkan pahanya, tangannya memainkan jemari mungil anak bungsunya membuatnya bertepuk tangan sementara Junkyu bernyanyi kecil.

"o uchi mo kiitemo wakaranai~
namae wo kiitemo wakaranai~
nyan nyan nyan nyann~
nyan nyan-"


Brak



Junkyu buru-buru mendongakan kepalanya, baru ditinggal kedip sebentar, si sulung menabrak rak hingga beberapa barangnya terjatuh.

Family Time!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang