bubble bath

6.2K 683 107
                                    

Sore hari tidak seperti biasanya Haruto sudah pulang, Junkyu melirik jam yang masih menunjukan pukul 3 sore.

"Kamu ga kerja ya?" Tanya Junkyu curiga, tangannya masih sambil menyuapkan kue pada anak bungsunya.

"Kerja sayang, kenapa sih emang kalo pulang cepet." Jawabnya, tangannya menyendok kue di piring anak sulungnya.

"Yah.. na.. yongii.. uh." Protes si sulung, begitu Haruto asal memakan kue miliknya.

"Ambil sendiri Haru ih di kulkas."

"Nyobain dikit doang." Sementara si sulung kembali membuka mulutnya lebar, dengan tangannya bersusah payah menyuapkan sendok terakhirnya.

"Kakak mau nambah?" Tanya Junkyu.

"Ani.." si sulung menjawab sambil menggelengkan kepalanya.

Haruto tak lama beranjak dari duduknya di karpet ruang tamu. "Aku mau mandi dulu."

"Haruuu sekalian anaknyaa.." ucap Junkyu menahan langkah suaminya.

"Kakak sana gih main bebek sama ayah."

"Bebee?" Si kecil mengerjapkan matanya cepat, kemudian beranjak berdiri menubrukan tubuhnya di kaki Haruto. Si kecil terkekeh, menjulurkan tangannya pada Haruto.

"Yaahhh..." Haruto menarik sudut bibirnya, kemudian mengangkat Doyoung sambil melemparnya tinggi-tinggi, membuat anak sulungnya menjerit, lalu tertawa geli.





...





Junkyu masuk ke kamar mandi dengan anak bungsunya, mendapati Haruto dan Doyoung tengah bermain gelembung sabun di bathtub.

"Ndaa..ndaa..fuu.." Doyoung berdiri di bathup, meniupkan gelembung sabun ditangannya. Haruto kemudian menariknya lagi untuk duduk, tangannya mengusap punggung anak sulungnya, memberikannya mainan bebek, agar si sulung tidak banyak bergerak.

Junkyu lalu membuka pakaian anak bungsunya, menyiramnya dengan air hangat kemudian memasukannya kedalam bathtub, tepatnya kedalam pangkuan Haruto. Anak sulungnya sudah berada di ujung bathup, sambil memainkan bebek mainannya. Kini Haruto beralih mengusap punggung anak bungsunya.

"Kakak udah yuu.." Junkyu menjulurkan tangannya, bermaksud membilas tubuh anak sulungnya. Tapi si kecil menggeleng sambil memeluk bebeknya.

"Andee.."

Haruto tertawa melihatnya, sementara Junkyu mengerucutkan bibirnya. Kebiasaan, anaknya kalau udah asik bermain air ga mau udahan.

"Coba bunda liat, mandi sama ayah bersih atau engga." Junkyu mengangkat lengan si sulung, kemudian berujar lagi, "udah bersih ayo bilas."

Si sulung tersenyum kemudian kembali menggeleng sambil meniupkan gelembung-gelembung sabun, "andee, fuu..fuu.."

"Yaudah biarin aja si, baru sebentar." Ucap Haruto, Junkyu mengembungkan pipinya kemudian beranjak berdiri.

Sekarang, Junkyu bingung mau apa. Sementara kedua anaknya sudah dipegang Haruto.

"Yang ini belum digosok." Ujar Haruto, menunjuk punggungnya sendiri.

Junkyu akhirnya mengambil kursi kecil, kemudian mulai menggosok punggung Haruto lembut. Setelahnya mengambil shampo kemudian mengusap kepala Haruto sambil memijatnya.

Doyoung memainkan bebeknya, bibirnya sibuk bernyanyi tidak jelas, dengan mata tertuju pada ayah dan bundanya. Ia kemudian beranjak, mendekat pada adiknya di pangkuan sang ayah. Lalu mengusap kepala adiknya lembut, seperti yang dilakukan Junkyu. Membuat Haruto dan Junkyu hanya diam saling pandang. Lalu kemudian tertawa bersama.

"Kakak ngapain.." ucap mereka bersamaan.

Haruto kemudian membalik Junghwan hingga menghadapnya dan membelakangi Doyoungi. Mereka berdua hanya terkekeh gemas, memperhatikan si sulung yang tengah mengusap-usap punggung adiknya.

"Dahh.." teriaknya.

"Udah?" Tanya Junkyu lagi.

"Hmmm.." si sulung mengangguk, sementara si bungsu hanya mengerjapkan mata bulatnya.

"Kalo udah ayo dibilas, kakak dulu atau adek dulu?" Tanya Junkyu, mengulum senyum manisnya.

"hwanii... eh.. yongii.." si sulung kemudian menjulurkan tangannya, membuat Junkyu beranjak mengangkatnya. Kemudian mulai membilas si sulung dari sabun. Sementara mulut keduanya tak tinggal diam..

"Gemineun~"

"eminen~"

Haruto hanya tersenyum di dalam bathtub mendengar keduaya, sementara tangannya kembali memijat tangan anak bungsunya lembut.

Haruto hanya tersenyum di dalam bathtub mendengar keduaya, sementara tangannya kembali memijat tangan anak bungsunya lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kakak with bebek

kakak with bebek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






To be continued

Family Time!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang