5. All Right

348 52 12
                                    

장난스레 씩씩하게 지나가도 괜찮아

It's okay to get past it playfully and bravely

-Red Velvet's All Right-

*****

Yeri baru hendak beranjak dari duduknya. Ingin kembali menyapa dan bermanja pada kamarnya yang sudah lama ia tinggalkan. Ingin mencoba mengirim pesan pada teman terdekatnya hanya untuk menanyai maksud dari ucapan di telepon kemarin malam. Namun, suara Baekhyun tiba tiba menghentikan semua niatnya.

"Kau sudah pernah bertemu Jaehyun? Apa kalian saling kenal, hingga putrinya sangat menurut padamu?"

Perempuan 27 tahun itu mendadak berpikir aneh tentang pertanyaan ayah angkatnya. "Kenapa appa bertanya begitu?" tanyanya heran.

"Bukan apa apa." Taeyeon juga turut duduk di sebelah Baekhyun. Entahlah, kenapa Yeri jadi merasa seperti di interogasi begini.

Baiklah. Setidaknya bukan karena masalah apapun. Yeri menepis jauh jauh pemikiran anehnya lantas mengangguk.

"Iya. Aku pernah bertemu dia sekali. Beberapa hari yang lalu, saat aku tidak ke toko. Putrinya tersesat masuk ke parkiran apartemen dan bertemu denganku, jadi aku menemaninya hingga si Jaehyun datang menjemput." penjelasan singkat yang sejujurnya.

Baekhyun maupun Taeyeon mengangguk paham selama Yeri bercerita. "Kesan pertama yang bagus pasti bagi putrinya." celetuk Taeyeon yang disetujui Baekhyun.

"Jadi, bagaimana Jaehyun menurutmu?"

Benar kan? Baekhyun pasti bertanya begitu. Makanya Yeri menyesal menceritakan pertemuan pertamanya dengan Jaehyun-- yang sama sekali tak ada spesialnya. Itu hanya kecelakaan kecil yang tidak disengaja.

"Tidak bagaimana bagaimana kok. Biasa saja." Yeri berkata acuh berniat akan berdiri. Bukan hal baik kalau ia terus duduk bersama orangtua angkatnya, membicarakan Jaehyun.

"Yerim-a, duduk dulu, sayang. Kau mau kemana buru buru pergi?" suara Taeyeon lembut mencegah Yeri.

Ia menggeleng. "Aku harus menghubungi seseorang. Aku tidak mau duduk bersama kalian disini kalau membahas Jaehyun." kata Yeri masih tetap dalam posisi berdiri.

"Orang seperti apa yang mau kau hubungi Yerim-a? Paling paling juga Nayeon kan. Apa salahnya duduk disini lebih lama? Appa, hanya meminta pendapatmu tentang Jaehyun saja." ujar Baekhyun lagi.

Yeri kembali mendudukkan dirinya. "Jaehyun, menurutku biasa saja. Sudah kan?" -ia menghembuskan napas sebentar- "Aku tidak suka kalau kalian membahas laki laki bersamaku. Pasti akhirnya menyuruhku mencari kekasih." ucapnya jengkel.

Taeyeon dan Baekhyun saling menatap sebelum pada akhirnya terkekeh mendengar ucapan Yeri. Ya, itu satu kebenaran yang sangat dibenci Yeri. Sama seperti beberapa hari lalu atau beberapa tahun lalu. Kejadian yang sama, saat Taeyeon menelepon, tepat sekali Yeri bersama Jungkook yang banyak omong. Menjadi sebuah kesalahpahaman orangtua angkat Yeri.

Namun, waktu itu, Yeri masih tidak ada niat memperkenalkan Jungkook pada kedua orangtua angkatnya. Ia anggap itu hal biasa karena Jungkook juga hanya teman sekaligus tetangga menyebalkan yang selalu mengomel tanpa alasan.

"Sungguh malang putri eomma ini. Saudara kembarnya diluar sana sudah mengirim foto bersama kekasihnya. Tapi kau masih sendiri. Sejauh ingatan eomma, teman laki laki yang pernah kau ceritakan hanya anak itu. Yang suaranya sering terdengar di telepon." Taeyeon kembali berkata.

Unrequited, Jaeri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang