16. I Just

230 44 13
                                        

아직 끝나지 않은 이야기
여기 남겨져 텅 빈 이대로

This story isn’t over yet
It remains here, empty like this

Red Velvet's I Just

*****

Tiga hari, Yeri bekerja sangat keras sendiri. Merakit bunga, mengantar pesanan hingga memesan bunga lagi. Kalau ditanya Jennie kemana? Entah. Selama tiga hari itu Jennie tak pernah datang untuk bekerja.

Jadinya sekarang Yeri terduduk lelah di kursi kasir. Tangannya yang lelah tergerak membuka satu file di komputer. Daftar pesanan para pelanggan yang mungkin kalau hilang akan membuat Yeri kehilangan banyak uang.

Untuk pernikahan pelanggan Ong✔
Untuk acara penghargaan Tuan Kang✔
Untuk acara lulusan sekolah✔
Untuk pernikahan lagi✔
Untuk diletakkan di upacara pemakaman✔
Untuk hadiah kekasih✔
Untuk perayaan ulang tahun teman✔

Yah, daftar daftar itu merupakan daftar pelanggan pelanggan khusus yang sudah Yeri layani selama tujuh hari. Belum lagi nama nama bunga yang harus ia pesan pada orang kepercayaannya. Kalau sendiri begini, Yeri benar benar berpikir kalau dirinya butuh seseorang yang mau membantunya.

Lupakan itu semua. Mata Yeri terhenti pada satu kalimat yang terletak paling bawah dalam daftar.

Untuk pernikahan Jungkook oppa..

Mengingat itu, Yeri kembali terbayang Jaehyun. Cukup sabar Yeri menahan hingga hari itu tiba. Jaehyun juga benar benar tidak menampakkan wajahnya di depan Yeri selama tiga hari ini. Setidaknya sibuk Yeri dapat menutup segala kerinduannya pada Jaehyun.

Sabar. Empat hari lagi.

'kring kring!'

Anggap saja itu suara lonceng di atas pintu yang kini terbuka. Yeri mulai kembali bangkit dari duduknya.  Perlahan berjalan keluar dari meja kasir, ingin memastikan siapa yang berani memasuki toko saat di depan sana terpampang tulisan tutup. Ramah kunci nomor satu, maka ia mencoba menata senyum--

Senyumnya tidak jadi tertata. Yeri terdiam. Menyaksikan dua orang yang kini mendekat ke arahnya.

"Yeri-ya. Bilang padaku, apa hubunganmu dengan Jaehyun?"

Itu Jennie. Berbicara serius dengan memegang kedua sisi lengan Yeri. Jelas sekali senyum yang nampak di bibirnya benar benar terpaksa.

Yeri bingung. Ia mengangkat kepalanya, menatap pada Jaehyun yang juga tengah menatapnya. Sial! Tatapan Jaehyun tak terbaca.

"Noona aku sudah menjelaskan padamu. Kau berjanji tidak akan melibatkan Yeri, tolong--"

"LEPAS JAE!"

Yeri semakin bingung ditempatnya. Ia sudah lelah sebelumnya. Melihat ini rasanya ia semakin kehilangan tenaga saja.

"Dengar Jae! Rose merupakan satu satunya anggota keluargaku yang kau ambil begitu saja. Aku dulu berani memberimu restu dengan Rose karena dia sangat mencintaimu. Dia mau menikah denganmu meski tanpa restu orangtuamu. Padahal adikku itu sangat ingin menikah seperti orang orang pada umumnya, mendapat restu dan menjalani pernikahan dengan bebas."

Entah efek lelah, atau apalah tiba tiba mata Yeri sudah berair. Ia tanpa sadar memundurkan langkahnya.

"Rose mencintaimu Jae. Sangat. Dia rela memberikan hidupnya--"

Unrequited, Jaeri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang