28. Like Water

310 42 26
                                    

My love is like water
네 아픈 곳을 채우는
패인 상처들을 감싸고
꼭 안아줘
널 다시 일어나게 해
I need you to hold me
정해져있어 우린
서로 더 채워주고 토닥여
널 낫게 해
Like water water

My love is like water
Filling your sore spots
It covers the deep wounds and embraces you tightly
It makes you rise again
I need you to hold me
We're destined
We complete each other and comfort one another
It makes you heal
Like water, water.

Wendy's Like Water.

*****

(hayuk komen banyak banyak vote juga hehe:) aku rindu notif komen sama vote:))

Setelah yang sudah disepakati bersama. Akhirnya sekarang- tepatnya satu bulan hari ke-duapuluh setelah hari itu, dan tepatnya setelah mendapat kabar dari dokter kalau Chaeyun sudah boleh pulang sebab sudah pulih pasca melakukan operasi donor. Maka sekarang, Jaehyun dan Yeri sudah bersiap dengan beberapa koper di ruang tamu apartemen untuk menuju rumah baru mereka.

Tujuan awal mereka hendak menjemput Chaeyun terlebih dahulu. Lanjut menuju rumah baru mereka. Gunanya sih agar memberi Chaeyun kejutan karena gadis itu sudah berhasil sembuh.

"Nanti, ahjumma sama Doyoung dan Mingyu oppa tetap disini?" Yeri bertanya saat mereka menarik koper bersama keluar apartemen kecil itu.

Jaehyun sedikit mengerucutkan bibir. "Hei, kau kenapa sangat dekat sih dengan Doyoung hyung dan Mingyu? Sejak kapan kau memanggil mereka oppa?"

Bukan jawaban yang Yeri dapatkan, melainkan sebuah protes tidak suka dari seorang Jaehyun.

Yeri merotasikan bola matanya malas. Kemudian tanpa basa basi lengannya ia dorong kuat pada Jaehyun agar sikunya mengenai perut pria itu."Jawab saja sih pertanyaanku oppa." kesalnya.

Ya, pasalanya Yeri sedang tidak ada mood untuk menanggapi Jaehyun. Kepalanya terasa begitu pening, tubuhnya pegal pegal bahkan dari seminggu yang lalu. Ia tadi juga melewatkan sarapan sebab tak enak untuk memakan makanan di pagi hari.

"Iya iya sayang. Jadi, mereka akan ikut kita ke rumah baru. Aku tidak bisa jauh jauh dari Doyoung hyung, urusan perusahaan semakin banyak karena kita mau membuka cabang perusahaan untuk dikelola Mingyu." jelas Jaehyun masih dengan koper di tangan kanan dan tangan satunya sedang sibuk merangkul Yeri.

Yeri mengangguk paham. Mungkin itulah mengapa kini mereka hanya berdua mengemas barang. Tidak ada Mingyu- si supir setia Jaehyun. Dan Doyoung- si sekretaris setia Jaehyun. Namun Jaehyun tetap menyuruh orang untuk mengantar barang barang mereka ke rumah baru. Sekarang yang keduanya bawa merupakan koper paling penting yang tidak bisa di sentuh orang lain.

"Nanti.."

Yeri menoleh singkat pada Jaehyun yang tampak ragu untuk mengucapkan kata kata. Namun Yeri biarkan beberapa saat, mungkin dengan menggenggan tangan Jaehyun ia bisa meredakan perasaan ragu yang ada pria itu.

"Aku akan mengajak Chaeyun ke makam ibunya." ujar Jaehyun kembali.

Yeri mengangguk paham. Wajar Jaehyun tampak ragu. Ia sangat paham dengan perasaan pria itu. Pasti Jaehyun takut Chaeyun akan kecewa karena sudah lama menyembunyikan fakta ibunya yang sudah tiada..

Unrequited, Jaeri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang