너처럼 매일 한 발 한 발 나도 가
속돌 올려 줘 내 맘을 향해 따라와 봐 난
(늘 너 보라고 반짝 신호를 줘)
Like you, I'll take a step forward each day
Let's move a bit faster, follow my heart
(I'm giving you a signal so you can see)
Red Velvet's Don't U Wait No More.
*****
Jaehyun menghentak hentakkan kakinya kesal. Lantai rumah sakit sudah menjadi korban sepatunya saja pagi pagi begini. Ekspresinya benar benar kusut berjalan kesana kemari di lorong rumah sakit.
Ya, bagaimana Jaehyun tidak sekesal sekarang ini. Pagi pagi ia sudah berusaha sekuat mungkin melupakan kejadian kemarin- apapun itu, termasuk pertengkaran dengan Yeri di rumah ataupun di rumah sakit, saat Mingyu dengan beraninya mendekatkan tubuhnya pada Yeri, berbisik dan membuat Yeri tersenyum.
Sebisa mungkin Jaehyun melupakan itu padahal. Ini bahkan terhitung paling cepat rasa kecewanya hilang begitu saja. Kini tergantikan dengan rasa jengkel begitu besar.
Sebab yang ada di ruang rawat inap Chaeyun adalah Mingyu! Bersama Yeri yang tadi tidak sengaja berpapasan dengannya. Ia masih canggung kalau dengan Yeri. Berbeda pada Mingyu yang sudah membuat Yeri dan Chaeyun tersenyum di dalam ruangan pagi pagi begini.
Sebenarnya yang ayah Chaeyun siapa sih?! Sebenarnya juga siapa sih yang merupakan suami Yeri?! Bagaimana bisa si pemeran utama dibiarkan berjalan mondar mandir dalam lorong rumah sakit sekarang?!
Jaehyun mendudukkan dirinya pada kursi yang sedari tadi ia abaikan disana. Ia mengacak rambutnya frustasi. Bisa bisanya pagi hari begini ia dibuat frustasi sampai begini?!
Dua detik berikutnya pintu terbuka. Membuat Jaehyun otomatis berdiri. Dan ia semakin kesal sebab melihat Yeri berdiri bersebelahan dengan Mingyu disana. Lihatlah! Bahkan Yeri tidak mau mengangkat kepala guna menatap matanya!
Rasa sesal sedikit demi sedikit mulai menggerogoti ego Jaehyun. Ia ingin memeluk tubuh mungil Yeri. Pasti ucapannya kemarin sudah menyakiti perempuan itu. Bahkan sampai kepalanya tak terangkat begitu. Pasti kemarin ia meninggalkan Yeri sendirian menangis di rumah.
Jaehyun benar benar menyesal.
"Aku izin mau beli barang, Jaehyun-ssi. Bersama Mingyu-ssi yang akan mengantarku." Yeri berkata tanpa mengangkat kepala.
Lihat kan! Ini menjengkelkan. Jaehyun beralih, mendelik pada Mingyu. Bagaimana bisa Mingyu bermain main dengan bosnya sekarang ini?!
"Appa! Biarkan imo pergi dengan Ming samchon. Jangan melarang mereka!"
Kalau begini Jaehyun kalah. Suara teriakan Chaeyun dari dalam ruangan membuat Jaehyun menghela napas pelan. "Baiklah. Jaga istriku dengan baik." ucapnya dengan menekankan kata 'istriku' di dalam kalimatnya.
Jaehyun hanya ingin Yeri mengangkat kepala dan menatap matanya saja kok!
"Kau tidak perlu memberi uang. Aku akan memakai uangku sendiri."
Hei! Yeri sampai begitunya menjauhi Jaehyun! Tangan mulus Yeri menolak secara lembut tangan Jaehyun yang memberinya kartu.
Perempuan itu dengan mudah membuat Jaehyun kacau. Entah karena dirinya yang kini berjalan berdampingan dengan Mingyu, atau karena dirinya yang masih tidak mau mengangkat kepala hingga Jaehyun hanya bisa melihat punggungnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited, Jaeri (END)
Fiksi Penggemar"Maukah kau mengisi posisi ibu untuk Chaeyun, Yeri-ssi?" Yeri menolehkan kepalanya menatap pria itu. Ia terdiam begitu lama. Otak dan hatinya masih sangat tidak tenang sekarang. Membuatnya hanya bisa menatap wajah Jaehyun dalam diam karena tak tahu...
