37. LP

165 28 9
                                        

가장자리 바깥부터 조금 느리게
너의 마음 안쪽까지 조금 서툴게

From the outside edges, a little slow
From the corner of your heart, a little clumsy

-Red Velvet's LP-
*****

Jaehyun menatap kepergian Yeri dari mobilnya. Lalu berdiri di depan toko bunga yang masih Yeri datangi setiap hari kemudian melambaikan tangan pada Jaehyun seraya tersenyum lebar.

"Astaga, ini tidak boleh seperti ini." gumam Jaehyun sebelum pada akhirnya keluar dari mobilnya dengan tergesa menghampiri Yeri.

"Jangan berjualan deh. Tutup saja toko ini. Kau harus ada di rumah terus." ujar Jaehyun seraya memegangi bahu Yeri- ia benar-benar serius sekarang.

"Ish! Aku tidak apa-apa oppa!" seru Yeri seraya menjatuhkan tangan Jaehyun dari bahunya.

Huh, padahal ia sangka kalimat-kalimat yang ia ucapkan pada Jaehyun cukup meyakinkannya. Namun- ia yakin Jaehyun tidak mau berbuat salah lagi.

"Aku benar-benar berpikir kalau kau lebih baik di rumah saja sayang. Sumpah aku kerja tidak akan konsentrasi kalau melepasmu di tempat ramai tanpa orang dekat sama sekali begini." jelas Jaehyun lagi.

Yeri menggeleng pelan. "Kata eomma, wanita hamil itu tidak boleh hanya diam dan dimanjakan saja. Nanti susah saat melahirkan. Eomma juga bilang, perempuan itu tidak boleh selamanya bergantung pada laki-laki. Jadi aku harus mempunyai uang dari hasilku untuk kupegang sendiri." ujarnya yang sudah pasti mendapat gelengan kuat dari Jaehyun.

"Untuk yang pertama aku akui itu benar. Tapi untuk yang kedua, itu kan kata eommonim. Kalau kataku- dan yang sering aku tekankan aku tidak pernah menuntut apa-apa darimu. Aku bekerja hanya untukmu, Chaeyun dan anak kita nanti. Kalau kau butuh uang lebih-"

'drrrttt drrrtt'

Jaehyun terkejut dan segera mengeluarkan ponselnya. Yeri langsung tersenyum kala melihat nama 'Sekretaris Jung' terpampang di layar telepon. Itu artinya-

"Kau sibuk oppa. Aku tidak apa-apa kok. Dan aku tidak akan membuka toko hari ini. Aku hanya akan diam di dalam dan hanya sekedar bersih-bersih. Aku akan memikirkan apa yang akan kulakukan selain mencari uang, seperti katamu. Jadi, sekarang bekerjalah dengan tenang, suamiku." -Yeri dapat mengusir Jaehyun.

Toh untuk kebaikan Jaehyun agar dinilai sebagai bos yang disiplin dengan waktu.

"Kau tidak bohong kan, sayang?" tanya Jaehyun sekali lagi.

"Hmm, buat apa aku bohong. Kalau nanti sudah terpikirkan akan kuhubungi kau oppa. Janji!" seru Yeri senang.

Yang akhirnya membuat Jaehyun mengangguk seraya menghela napas pelan.  Ia kemudian membawa Yeri kedalam pelukannya sebentar.

"Aku akan pulang sore nanti biar bisa makan malam denganmu dan Chaeyun. Hati-hati disini. Jangan lupa makan. Jangan lupa istirahat. Jangan hanya bersih-bersih saja." ujar Jaehyun yang dibalas anggukan oleh Yeri.

Yeri kemudian memajukan langkahnya guna memberikan kecupan singkat di bibir sang suami. Lalu ia mengepalkan tangan di depan Jaehyun dengan tersenyum begitu lebar.

"Semangat kerjanya suami!"

Setelah itu Jaehyun pergi bersamaan dengan membalas telepon yang baru saja berdering kembali. Setelah memasuki mobil, Jaehyun melambai dan tersenyum kepada Yeri.

Yeripun sama. Tidak mengalihkan tatap dari Jaehyun sampai sosoknya dan mobilnya sudah tidak ada dihadapan. Barulah Yeri berbalik.

"Baru kemarin aku nangis tidak jelas. Sekarang sudah senyum-senyum tidak jelas. Sungguh kau membuatku gila Jaehyun-ssi.." gumam Yeri sebelum memasuki tokonya.

Unrequited, Jaeri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang