4. Peek A Boo

391 54 5
                                        

Peek A Boo!

새로워요새사랑인가요

Peek A Boo!
It's new, is it love?

-Red Velvet's Peek A Boo-

*****

Suara lelah terdengar jelas dari hembusan napas Yeri. Di tengah gelapnya malam-di bawah penerangan minim ruangan, ia masih senantiasa berkutat dengan banyaknya bunga disekitarnya.

Menguap sudah menjadi kebiasaan yang mendatangi Yeri saat waktu semakin berjalan. Secangkir kopi di sebelah lengannya menemani malamnya yang tidak menentu ini.

Ranunculus of love.

Itulah nama toko yang Yeri dirikan sendiri beberapa tahun lalu. Dengan satu teman yang senantiasa mau menjadi satu satunya pegawainya. Teman dekat yang merupakan kakak tingkat di universitasnya dulu.

Ya, mungkin pada awal Yeri  mengungkapkan tujuannya mendirikan toko bunga itu mendapat tolakan dari Baekhyun. Yang tentu saja harus memakan waktu lama tidak saling sapa dengan sang ayah.

Mau bagaimana lagi? Perempuan ini tidak suka berbisnis di sebuah perusahaan.

Jadi, yaa Yeri memulai semuanya dari nol. Anggap saja Taeyeon yang selalu mendukungnya. Sebagai perantara antara Yeri dan Baekhyun yang sedang perang dingin.

"Huh, Setidaknya appa harus bangga karena perusahaannya menambah satu projek kerjasama dengan tokoku dan butik eomma." gumam Yeri mengangkat kedua lengannya keatas untuk ia renggangkan.

'ting!'

Matanya beralih pada ponselnya yang menyala. Ia sampai lupa daritadi membiarkan benda pipih itu tergeletak di atas karpet bulu yang kini sedang ia duduki.

Sejenak Yeri berpikir, mungkin dengan memainkan ponsel sebentar bisa membuat penatnya berkurang.

💬Jungkook yang terobsesi dipanggil oppa!

Kau pasti belum tidur.

Yeri tersenyum singkat membaca itu-- maksudnya, membaca nama yang lebih panjang dari pesan masuk tersebut.

Jungkook. Selalu hafal dengan kebiasaan Yeri. Tidak akan bisa tidur saat larut malam. Alasannya, karena masih banyak yang harus dilakukan daripada tidur. 

💬ㅋㅋ eum..
Read.

Ah, ya. Yeri tiba tiba teringat satu hal.

💬Kau satu minggu ini kemana, oppa?
Rasanya aneh tidak bertemu orang menyebalkan sepertimu.
Read.

Benar. Sudah beberapa hari Yeri tidak bertemu Jungkook di waktu pagi. Entahlah pria itu pergi kemana. Dan entah mengapa Yeri tiba tiba ingin bertanya begitu.

Layar ponsel yang awalnya menunjukkan pintasan kakaotalk, tiba tiba berubah menjadi sebuah panggilan masuk-- tentu saja dari nama panjang yang baru saja bertukar pesan dengan Yeri.

Tanpa pikir panjang Yeri menerima panggilan itu. Tangannya menggeser beberapa bunga di sekitar kakinya agar ia bisa mendapat posisi nyamannya dengan bersandar pada sofa di belakangnya.

"Biar kubenarkan kalimatmu. Kau bukan merasa aneh, tapi kau rindu aku mengganggumu." suara Jungkook menyapa rungu Yeri yang membuatnya mencibir.

Unrequited, Jaeri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang