나의 시간을 지켜갈래 흔들리지 않게 믿을래
난 이토록 뜨거우니까 (멈추지 않아)
난 그대로 가 I'm doing meI want to keep my time
'Cause I'm so hot (don't stop)
I go as it is I'm doing me-Red Velvet's Sassy Me-
(Haloo apa kabar)
*****Benar memang siang hari Jaehyun banyak menghabiskan waktu dengan Yeri dan Chaeyun. Namun, malam hari yang katanya akan berkencan dengan Yeri tidak jadi berjalan. Sebab tubuh Jaehyun mendadak down. Suhunya mencapai angka 40 sejak pulang dari taman bermain, yang berakhir harus merelakan waktu kencannya bersama Yeri.
Yeri mendadak lupa dengan amarah pribadinya kala ini. Ia sibuk mondar mandir karena memaksa untuk merawat Jaehyun, sebab dokter keluarga mereka ada urusan sehingga datang ke rumah mereka terlambat. Perempuan yang dulu benar-benar tidak bisa memasak dan tidak ingin berkenalan dengan kegiatan itu akhirnya memaksa dirinya sendiri untuk membuat bubur- dengan tutorial yang ia lihat dari ponsel.
Jangan tanya dimana para pembantu rumah besar itu. Jam para pekerja hanya sampai sore, biasanya semuanya selesai tepat sebelum jam kerja Jaehyun berakhir. Kim Ahjumma tadi berpamitan keluar karena kebetulan rumah sepi. Sehingga akhirnya Yeri sendiri di rumah, ia pasrahkan Chaeyun pada supir Jaehyun. Selanjutnya ia sibuk berkutat di dapur.
'drrtt drrtt'
Ponsel Yeri bergetar. Alarm lima belas menit di ponselnya berbunyi. Segera Yeri berlari ke kamar utama.
Jaehyun bergerak pelan dalam tidurnya. Yeri dengan sigap mendekat dan segera duduk di tepi ranjang. Tangannya perlahan menyentuh kening Jaehyun. Ia ambil dulu kain kompres dan ia letakkan di atas nakas. "Masih belum turun suhumu oppa." ujarnya.
Jaehyun dengan lemah menggenggam tangan Yeri. "Jangan kemana-mana." gumamnya.
Entah itu ia sedang mengigau atau benar berbicara.
Yang jelas Yeri tetap terdiam disana. Ia lupakan dengan bahan dapur yang ia tinggalkan. Dan perlahan ia menarik kursi kecil di dekat ranjang untuk mendekat. Setelah itu duduk disana seraya memegang tangan Jaehyun.Yeri memperhatikan setiap inci wajah Jaehyun. Ujung rambutnya yang basah karena kompres, bulu matanya yang menutup mata indahnya, dari telinga, pipi serta hidung yang memerah akibat demam, dan bibirnya yang sedikit terbuka. Sudah jelas Jaehyun kelelahan. Berhari-hari pasti banyak yang Jaehyun pikirkan. Banyak yang Jaehyun siapkan untuk perjalanan bisnis yang akan dilaksanakan mulai besok subuh.
Hah, astaga. Bahkan besok Jaehyun harus kembali bekerja. Kalau dipikir lagi Jaehyun tidak ada waktu untuk berada di rumah. Ia dari awal berjuang keras untuk pekerjaannya. Namun karena Yeri, membuat Jaehyun berusaha membagi waktu pula untuknya. Lihat, Yeri kembali kepikiran dengan sangat tidak jelas.
"Mian.." — "hae" Jaehyun mengigau lagi.
Yeri memperhatikan Jaehyun. Sebenarnya yang ia pikirkan berlebihan dari kemarin itu intinya Jaehyun yang salah atau dirinya? Kalau dilihat dari dari tadi pagi, Jaehyun yang tidak mau bercerita ada konferensi pers, bagaimana keadaannya setelah konferensi pers, masalah perempuan bernama Chaeyeon. Ia kira Jaehyun akan bercerita setelah pulang. Seperti biasanya, Jaehyun tetap akan cerita meski sangat telat. Meskipun biasanya Yeri tahu lebih dulu dari orang lain. Yeri anggap Jaehyun tidak benar dalam hal ini.
Bukan salah. Tapi tidak benar. Sebenarnya masalah Jaehyun itu ada dimana? Untuk bercerita masalahnya ke pasangan sendiri saja tidak bisa? Padahal Yeri disini juga bisa hanya menjadi pendengar.
![](https://img.wattpad.com/cover/254454855-288-k310791.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited, Jaeri (END)
Fanfiction"Maukah kau mengisi posisi ibu untuk Chaeyun, Yeri-ssi?" Yeri menolehkan kepalanya menatap pria itu. Ia terdiam begitu lama. Otak dan hatinya masih sangat tidak tenang sekarang. Membuatnya hanya bisa menatap wajah Jaehyun dalam diam karena tak tahu...