24. Dumb Dumb

232 38 9
                                    

너 땜에 하루 종일 고민하지만
널 어떡해야 좋을지 잘 모르겠어 난 Oh

I'm thinking hard all day because of you
But I still don't know what to do with you

Red Velvet's Dumb Dumb.

*****

(absen yuk:))

*****

"Maafkan eomma membuatmu menderita selama ini Jaehyun-a."

Untuk kesekian kali Yoona mengucapkan kalimat tersebut. Dan sudah kesekian kali Jaehyun menggeleng kecil guna membantah penuturan sang ibu.

Pria 30 tahun itu tak bisa menahan air matanya yang kembali turun. Kemudian menunduk lagi, guna menyembunyikan tangisnya dari Yoona. Tangannya menggenggam erat tangan sang ibu seakan itu merupakan benda paling berharga yang tak ingin ia lepaskan lagi. Mengingat ia sudah pernah kehilangan selama bertahun tahun, ia berjanji pada dirinya sendiri kali ini tidak akan sampai mengalami yang sudah pernah terjadi.

"Ini bukan salah eomma. Berhenti meminta maaf." Jaehyun berkata seraya mengusap-usapkan punggung tangan sang ibu pada pipinya layaknya anak kucing yang sedang bermanja-manja ria.

Yoona tak bisa menahan air matanya juga. Melihat bagaimana bayinya yang sekarang sudah menjadi pria dewasa nan tampan. Ia sangat menyesal karena melewatkan banyak hal, tidak selalu berada di samping putranya saat masa pertumbuhan. Mengingat ia malah asik bersembunyi di suatu tempat karena masalah pribadinya dengan Jessica. Padahal ia tahu bagaimana masalahnya itu berimbas pada Jaehyun sendiri.

"Eomma berhenti menangis~" ujar Jaehyun seraya mengusap pelan pipi basah Yoona. Sepertinya Jaehyun sedang tidak sadar kalau matanya masih mengeluarkan air juga.

Jaehyun menghembuskan napasnya pasrah. "Aish! Aku tidak bisa banyak bergerak! Aku tidak bisa memelukmu, eomma." ia merengek kesal. Bahkan ia sampai menghentakkan lengannya yang masih lemas untuk digerakkan. Bibirnya pun sudah mengerucut kesal.

Yoona terkekeh pelan. Seraya menghapus bekas air matanya, ia mendekatkan dirinya pada Jaehyun. Setelah itu mengacak rambut Jaehyun pelan.

"Kau sudah sebesar ini masih saja begini. Apa kau sering bermanja pada istrimu seperti ini?" tanya Yoona yang membuat Jaehyun mengulum senyum.

Pria itu sedang kasmaran. Ia begitu senang Yoona tiba tiba membahas Yeri. Ia bahkan perlahan mulai menegakkan tubuhnya. Ada banyak yang ingin ia ceritakan pada sang ibu. Seperti tentang perasaannya yang masih belum ia ungkapkan pada Yeri. Ia ingin bercerita bagaimana ia sangat bersyukur sebab Yeri yang merupakan perempuan pekerja keras mau menikah dengan seorang duda putri satu sepertinya. 

Namun--

"Jae sekali lagi, mianhae. Beberapa hari kedepan eomma harus pergi. Masalah dengan Ibunya Jungkook--Sica unnie harus eomma selesaikan. Eomma juga mau memperjelas hubungan eomma dengan appa-mu."

Senyum Jaehyun mendadak luntur. Ia sudah hendak menolak penuturan Yoona. Namun melihat manik sang ibu yang kembali berkaca-kaca, membuatnya akhirnya menghembuskan napas dalam.

"Semuanya sudah jelas kan eomma? Besok kalau aku sudah mendingan aku bisa kok menemui wanita itu. Eomma sudah tidak perlu berurusan dengan orang itu." -Jaehyun menghapus air mata sang ibu- "Juga jangan temui lelaki itu, ya eomma. Dia sudah dalam pengaruh wanita itu. Dia bahkan tidak ada sekalipun keinginan mencari eomma selama ini"

Unrequited, Jaeri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang