여긴 온통 어두운 밤하늘색
그림자조차 길을 잃게 해
This place is the color of a dark night
Even the shadows get lost
Red Velvet's Russian Roulette.
*****
"Sayang, maaf aku harus ke apartement yang dulu sebentar. Doyoung hyung bilang ada berkas penting yang ketinggalan." ujar Jaehyun pada Yeri, bertepatan saat Dr. Kim baru duduk di kursinya.
"Benarkah? Yasudah cepat sana ambil. Kalau hilang bahaya." balas Yeri seraya menepuk pelan punggung Jaehyun.
"Kau tidak mau menemani istrimu sebentar disini Jaehyun-a? Kau tidak mau mendengarkan apa yang mau kuucapkan?" tanya Dr.Kim sesaat sebelum Jaehyun membuka pintu.
"Aku tidak apa apa, oppa kalau kehilangan satu berkas bisa gagal berantakan semua urusan dokter." sambar Yeri.
Ya, ia tidak bohong sih, ia juga tidak ingin suaminya gagal dalam pekerjaannya.
Sampai Dr.Kim saja tak habis pikir saat melihat Yeri. Padahal sekarang ini jelas jelas sedang periksa tentang kesehatannya sendiri, namun malah membiarkan suaminya pergi. "Kalau yang kau alami lebih penting bagaimana--"
"Aku bisa tetap tinggal sebentar untuk mendengarkan--"
'drrrtt drrrtt'
Lihat, ponsel Jaehyun saja sudah meraung raunh begitu. Tentu saja Yeri tetap kukuh, karena ia tahu, masalah pekerjaan tidak bisa di tinggal bahkan sedikitpun oleh Jaehyun. "Ada eomma kok yang menemaniku." ucapnya agar Jaehyun bisa meninggalkan ruangan Dr.Kim dengan tenang.
"Baiklah dokter, silahkan dilanjutkan."
Dr. Kim hanya menggeleng sembari menggelengkan kepalanya. "Aigoo.."
.
.
.
"Maaf lama Jaehyun-a" Itu Taeyeon yang baru keluar dari rumah sakit dan mulai menyapa Jaehyun dengan senyuman lebarnya.
"Aniye-yo. Ini aku baru sampai, eommonim." balas Jaehyun seraya membukakan pintu belakang untuk sang ibu mertua.
"Eum, Jadi, apa Yerim sudah menemuimu? Dia tadi bilang akan keluar dulu saat aku mau ke kamar mandi. Apa dia sudah memberimu kabar hasil periksanya?"
"Eh? Aku baru sampai dan tidak lihat Yeri sama sekali."
Taeyeon menghentikan kegiatannya yang tengah meletakkan barang barangnya pada kursi belakang. Ia spontan mengangkat kepala.
"Sekitar sepuluh menit yang lalu Yeri bilang mau menemuimu. Aku juga melihat dia menunjukmu sedang berdiri di luar--"
Dengan tiba tiba ekspresi Taeyeon berubah panik.
"Aniya, ini tidak bisa terjadi eommonim." kata Jaehyun cepat seraya meraih ponsel dan mencoba menghubungi orang.
Jaehyun tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi pada Yeri. Wanitanya itu tadi sedang tidak baik baik saja. Sekarang saja separuh jiwanya sudah menyesal, mengingat tadi ia hanya mengantar Yeri ke tempat ini tanpa menemaninya periksa. Tidak mungkin kan ia mendapat kabar Yeri hilang sekarang.
Taeyeon sendiri juga mulai menghubungi Yeri. Entah sebanyak apa panggilannya tidak terjawab, intinya ia tidak bisa membiarkan Yeri pergi dalam keadaan begini. Ini jauh lebih dari yang dikhawatirkan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited, Jaeri (END)
Фанфикшн"Maukah kau mengisi posisi ibu untuk Chaeyun, Yeri-ssi?" Yeri menolehkan kepalanya menatap pria itu. Ia terdiam begitu lama. Otak dan hatinya masih sangat tidak tenang sekarang. Membuatnya hanya bisa menatap wajah Jaehyun dalam diam karena tak tahu...
