14. Stupid Cupid

247 34 17
                                    

또 다른 사랑은 No, don't want it
이 사람이면 충분해
마지막 부탁이야 No more

A different love? No don't want it
This love is enough
This is my last request, no more

Red Velvet's Stupid Cupid.

*****


Tempat minimalis itu sepi. Jaehyun yang mendadak pergi di tengah tengah makan siang karena urusan pekerjaan, meninggalkan rumahnya menjadi sepi. Lagi. Chaeyun yang memang tidak boleh terlalu lelah, sudah tidur nyaman di kamarnya tepat setelah Jaehyun pergi.

Dan sekarang, Yeri tengah menonton televisi di ruang tamu, bersama Taeyeon yang tengah sibuk dengan ponsel. Yeri sampai tak habis pikir melihat wanita itu yang terus aktif dalam pekerjaan. Karena Yeri sendiri yang terbilang aktif juga pasti malas kalau perasaannya tidak baik baik saja seperti sekarang.

"Yerim-a." Yeri kira Taeyeon benar benar mengabaikannya. Ia menolehkan kepalanya pada sang ibu angkat.

"Bagaimana hubunganmu dengan Jaehyun? Apa sudah dekat?" tanya Taeyeon lagi.

Yeri perlahan menganggukkan kepalanya. "Hm? Iya. Aku sama dia kan sudah dekat dari pertama bertemu." jawabnya santai.

"Bukan itu yang eomma maksud, sayang. Maksudnya, apa kalian sudah mulai terbuka satu sama lain?"

Anggukan yakin datang dari Yeri setelahnya. "Yaa, menurutku iya eomma. Aku banyak bercerita pada Jaehyun."

Taeyeon menganggukkan kepalanya paham. Ia membenarkan letak duduknya. Tangannya tergerak memasukkan ponsel pada tas dan ia mulai menatap Yeri serius.

"Boleh eomma kasih saran?"

Yeri mengangguk. Sedikit ragu karena keseriusan tiba tiba dari sang ibu.

"Kalian masih panggil nama masing masing ya?" -Yeri kembali mengangguk- "Jaehyun suamimu, sayang. Coba kau panggil Jaehyun dengan panggilan pada umumnya. Minimal 'oppa', pasti orang lain enak mendengarnya. Suami harus dihormati, sayang."

Kali ini Yeri menggeleng. "Aku belum sedekat itu untuk memanggil Jaehyun begitu eomma. Jaehyun juga tidak masalah kok kalau kami saling memanggil nama."

Baru senyum hangat Taeyeon terlihat. "Kau bilang tadi sudah dekat dengan Jaehyun. Boleh tidak eomma tanya lagi?"

Yeri mengangguk tanpa bersuara.

"Kau awalnya menerima lamaran Jaehyun karena apa?"

Mendadak Yeri diam. Ia tak bisa menjawab. Karena sangat tidak mungkin baginya untuk memberitahu alasannya pada Taeyeon. Masa ia akan berkata, 'karena Jungkook'? Oh, tidak mungkin. Lebih baik Yeri diam saja, sampai Taeyeon menyelesaikan tema pembicaraan yang sangat aneh bagi Yeri ini.

"Tidak bisa jawab? Kau kenapa selalu menyembunyikan semuanya dari eomma sih, sayang? Perasaanmu pada sahabatmu. Harusnya kau bilang pada eomma dari awal. Kan dari dulu eomma bilang, kalau eomma pasti akan membantumu. Kalau kau menyembunyikan semuanya dan menyimpannya sendiri, mana bisa eomma membantumu."

Sejauh Taeyeon berkata, selama itulah Yeri terdiam. Yeri tidak menyangka kalau Taeyeon ternyata sudah tahu perasaannya. Tapi sejak kapan?!

"Eomma tahu dari tatapanmu dan sikapmu. Jungkook kan? Putra kedua Tuan Lee. Itu terbukti saat pertemuan keluarga sebelum kau dan Jaehyun menikah, dan saat pernikahan kalian. Kau sering mencuri pandang pada Jungkook. Dan kau yang selalu menyembunyikan foto fotomu dan Jungkook di apartemenmu yang dulu?"

Unrequited, Jaeri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang