× word alert ×
"eh, mau kemana?"
"ada bel kak. emang nggak denger?"
"enggak." sejun menggeleng pelan, "kayanya kakak terlalu fokus ngelihatin kamu deh. cantik banget soalnya."
plak
"terus aja terus."
sejun langsung tertawa, "jahat, masa bibir kakak ditabok, ntar dower."
"udah sana cepet bukain kalau mau."
si dominan lantas bangkit, "siap princess, kamu duduk diem ya."
si manis tertawa geli, "aku mah prince."
"prince kok gemes," goda sejun sembari melangkah ke pintu. subin mendengus kesal, sejun sejak kemarin tak berhenti menggodanya. ia kan malu!
tapi tidak masalah sih, karena ia juga merindukan sejunnya. sudah lama rasanya sejun tak memeluknya saat tidur, tak menggodanya seperti tadi.
subin rindu. dan akhirnya rindunya itu terbayar walaupun belum sepenuhnya.
tak lama kemudian sejun kembali, tapi tidak dalam kondisi baik.
maksudnya, karena pemandangan yang kini si manis lihat adalah sejun yang berjalanlan sambil dipiting oleh zuho dan rowoon, sementara jinhyuk menendang bokongnya dari belakang, dan wooseok yang memandang sejunnya sinis.
jangan lupakan chan yang hanya bisa geleng-geleng kepala, maklum dengan tingkah absurd temannya.
ah, sepertinya subin tahu mereka ini kenapa.
wooseok mendekati si manis lalu memeluknya sebentar, "kamu gapapa kan? udah sehat? udah nggak demam lagi ya?"
"udah kok kak, gapapa udah sehat."
"sejun goblok banget emang, maklumin aja ya," timpal zuho.
"lepas lah bangsat gada sopannya lo bedua ama yang punya rumah!" omel sejun seraya melepaskan diri dari pitingan dua sahabatnya. lalu tanpa belas kasihan balik memukul kepala mereka.
subin tertawa, "udah udah, ayo duduk kak. subin ambilin minum dulu."
"emang bisa?" sejun menahan subin, "udah kakak aja, kamu mah nggak bisa berdiri."
"kak sejuuuun!" rengek si manis, "malu tau, ih!"
sejun tertawa puas lalu kabur ke dapur untuk mengambilkan teman-temannya minuman. sementara wooseok dan chan sudah duduk di kanan kiri subin, sisanya duduk di hadapan mereka.
"abis diapain sama sejun?" goda jinhyuk, yang berhasil membuat semburat merah di pipi si manis makin menjadi.
"gausah gangguin subin, biarin juga mau diapa-apain udah sah. nggak kaya kamu, kelamaan," sewot wooseok.
zuho dan rowoon langsung meledak dalam tawa mereka, "mampus diamuk pawangnya!"
"kelamaan sih lo hyuk, mainnya kagak bener lo."
jinhyuk mendelik, "heh! gue pakeㅡ"
"eh woi bocah kelebihan hormon, mending lo bahas yang lain tai, ada bini gue itu. gapunya malu banget!" teriak sejun dari dapur.
wooseok berdecak, "malu-maluin aja kamu hyuk."
"kok kamu gitu sih beb."
"jijik goblok."
subin hanya menyimak sembari tersenyum lucu. kedatangan sahabat-sahabat suaminya ini sangat menghibur, mungkin kalau mereka sering datang subin akan sangat senang.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙝, 𝙎𝙪𝙗𝙞𝙣!
Fanfiction[✓] 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙟𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝 𝙗𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙠𝙪𝙡𝙞𝙖𝙝, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙗𝙞𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙗𝙖-𝙩𝙞𝙗𝙖 𝙙𝙞𝙟𝙤𝙙𝙤𝙝𝙠𝙖𝙣. ㅡ all chapter is subin's side, ㅡ lowercase, ㅡ...