"ma, subin kayaknya demam?"
"tau dari mana, woo?"
"tadi pas pulang wajahnya merah gitu, seungwoo takutnya dia nggak makan nasi dari kemarin."
subin makin menelungkupkan wajahnya ke bantal, tak lupa menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. samar-samar suara sang kakak dan mamanya di depan kamar masih terdengar.
seungwoo tolong, subin bukan sakit, dia hanya malu!
"sialan, subin tolol, goblok banget bisa-bisanya nanya kak sejun kaya gitu," rengeknya kesal.
tangannya yang mengepal memukul kepalanya pelan, "jung tolol subin, padahal tau beda kampus anjir malu banget gue."
tok tok
"subin, kamu nggak papa nak?" tanya mamanya dari luar.
subin tak menjawab. sibuk menetralkan detak jantungnya yang masih ribut.
"dobrak aja ya ma?" tawar seungwoo. subin langsung mendelik, ia sontak duduk dan balik berteriak, "subin nggak sakit! jangan dobrak-dobrak nanti rusak!"
"kAK SEUNUUUU!"
"astaga, bocah ini pake dateng segala," sungut subin saat mendengar suara sahabat sekaligus calon kakak iparnya ikut nimbrung di luar.
kalau ada choi byungchan, maka adaㅡ
"subin kenapa?"
ㅡdo hanse.
"kamu tau nggak subin kenapa?" tanya seungwoo, sudah dipastikan pada tunangannya a.k.a choi byungchan.
"daritadi emang aneh. dia habis bilang mau dijodohin, oh ya! kok nggak bilang aku sih?!"
"kakak belom sempet sayang."
"terus gimana?" interupsi sang mama sebelum love birds itu melenceng dari topik.
hanse menyahut, "sebelum pulang subin angkat telpon, tiba-tiba lari keluar kantin terus ngilang. makanya kita kesini."
subin yang mendengar semua hanya mendengus kesal, "congornya dua anak itu emang gabisa dijaga banget, sial."
pemuda manis itu menarik napas panjang sebelum berteriak, "JANGAN NGOMONGIN GUE!"
✨🎠
subin benar-benar tidak keluar kamar sampai tengah malam. tidak menggubris panggilan seungwoo, mama, dan byungchan. tidak membuka ponselnya karena sejak tadi ia mode turn off.
tapi akhirnya, dengan segala tekat ia menekan lama tombol power di ponselnya agar benda persegi itu menyala.
sesuai dugaan subin,
begitu menyala, banyak sekali notifikasi yang rata-rata dari sejun.
ya, oknum yang membuatnya malu tak karuan.
ㅡ
whatsup
kak sejun
| bin
| subin
| dek
| astaga
| kenapa off?
| padahal gue mau cerita anjir
| kenapaaaaa?
| lo lihat gue? kan gatau wajah
gue si wkwkwmissed voice call
| oh atau malu ya tbtb nanya gitu?
| lagian kok bisa lupa sih,
kita kan beda kampusmissed voice call
| pengen bgt ketemu?
| ayo dehmissed voice call
| subinnnnnnnnn
| heh 😭😭
| sedih bgt gue ditinggal lomissed voice call
| anjir gue lupa lo centang satu
| ya jelas gabisa angkat telpon :(
| jadi gini rasanya lo nungguin
gue bales chat seminggu
| maaf ya
| nggak bermaksudsori kak |
lowbatt || kEMANA AJA GILAAA
| AKHIRNYA LO BALESbacot kak sejun |
hshshsh || ayo ketemuan
sibuk |
kapan-kapan aja lah ya |
gue tidur dulu || anjing gue nunggu lo bales
seharian cuma buat dapet
"gue tidur dulu"?!wkwkwk |
tadi gue nugas |
besok aja ceritanya || tapi gue belom denger suara lo :(
kan tadi udah |
kek pedofil lo anjing || sialan lo dateng-dateng
| bikin emosi aja
| sana tidur sana!hehe |
bye kak || goodnight sub 😉
ㅡ
kalau sejun mengirim goodnight untuk subin,
maka subin mengucapkan goodbye untuk dirinya sendiri.
✨🎠
hehe

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙝, 𝙎𝙪𝙗𝙞𝙣!
Fanfiction[✓] 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙟𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝 𝙗𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙪𝙡𝙪𝙨 𝙠𝙪𝙡𝙞𝙖𝙝, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙗𝙞𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙗𝙖-𝙩𝙞𝙗𝙖 𝙙𝙞𝙟𝙤𝙙𝙤𝙝𝙠𝙖𝙣. ㅡ all chapter is subin's side, ㅡ lowercase, ㅡ...