dua satu - 21

559 105 20
                                    

subin tersenyum puas dengan hasil karyanya. bukan hasil karya juga sih, hanya saja ia baru menyelesaikan gift box berisi satu setel pakaian yang kemarin ia beli bersama chan, serta jam tangan yang tidak terlalu mahal namun tetap berkualitas.

tidak lupa pita dan secarik surat.

rencananya subin akan memberikan hadiahnya sepulang sejun wisuda, karena suaminya itu bilang besok acara kelulusannya akan diadakan.

subin tentu saja turut bahagia melihat suaminya akan lulus. setelah itu, sejun akan langsung memulai kerjanya menggantikan sang ayah di perusahaan secara langsung.

tenang, selama ini sejun sudah belajar tentang segala hal yang bersangkutan dengan perusahaan karena ia penerus tunggal, jadi ia sudah pro.

tapi sekarang masalahnya...

sejun ngambek, lagi, karena subin tadi pagi dengan tega menoyor kepalanya keras setelah mengingat mereka belum sikat gigi tapi sudahㅡ

ah sudahlah, kalian tahu maksudnya. nah, belum lagi subin tadi pagi berteriak anjing di depan muka sejun. benar-benar di depan sejun.

sial, subin sedang sial sekarang. tapi menurutnya sejun justru lucu ketika sedang ngambek begini.

jadi supaya suaminya itu berhenti mendiamkannya, subin akan membuatkan pancake dengan topping madu karena pemuda berlesung itu menyukai madu, sangat.

yah, mari kita doakan saja agar subin berhasil membujuk sejun nanti.

🎠✨

sudah jam 8 malam, tapi sejun belum pulang. padahal katanya jam 4 pemuda itu akan sampai di apartemen. dan padahal, pancake buatan subin sudah jadi sejak 4 jam yang lalu juga. ponsel sejun mati sejak satu jam yang lalu, dan entah sudah berapa panggilan subin terabaikan tadi sore.

mau menelepon teman-temannya, tapi subin tidak punya nomornya selain milik chan.

chan saja tidak menjawab! wah, subin bingung ada apa dengan hari ini.

pemuda itu menghela napas panjang, "kakak dimana sih," gumamnya khawatir. sejun telat empat jam, siapa yang tidak khawatir coba?

tepat saat subin beranjak dari kasur, terdengar pintu apartemennya terbuka. senyumnya langsung mengembang. ia segera melangkah lebar ke luar kamar untuk menyambut sang suami.

namun alih-alih pelukan hangat sejun yang ia dapatkan seperti biasanya, subin justru dihadapkan dengan seorang perempuan yang tengah merangkul lengan sejun.

senyum manis yang menghiasi wajah subin luntur seketika. digantikan raut muka penuh tanda tanya.

"kak?" cicit subin.

dua manusia di depan pintu yang awalnya tengah mengobrol itu langsung menoleh. ternyata mereka tidak hanya berdua, karena baru saja zuho masuk bersama rowoon.

sejun buru-buru melepaskan rangkulan hayoung dan mendekati subin, "maaf terlambat, tadi kakak diajak hayoung sama yang lain jalan."

"harusnya kakak bilang, hp juga mati. aku khawatir, tau nggak?"

"iya maaf, ya?"

"bin sori ya, tadi nggak pada pegang hp juga, maklum besok kita kan wisuda jadi mau ngabisin waktu sebelum sibuk," jelas zuho.

ya... subin paham sih. tapi memangnya harus hayoung merangkul-rangkul sejun seperti itu?

"bin?" panggil sejun.

akhirnya, subin tersenyum kecil, "yaudah, aku cuma khawatir kok. kalian mau minum apa?" tanyanya.

"nggak usah repot kok, cuma bentar," jawab rowoon.

subin mengangguk, "oke. aku masuk ya kak?"

"eh subin," panggil hayoung. ia terkekeh, "hai? kita belom sapaan dari tadi."

"hai juga kak. kak sejun nanti kalo mau di kulkas ada jus, aku di dapur aja deh."

"kalau mau bareng gapapa kali, bin," celetuk rowoon.

"kalian tinggal bareng ya?" tanya hayoung.

zuho berdecak kesal, "bacot lo young."

"dih gue nanya anjir, subin aja gapapa kok, ya kan dek?"

si manis terkekeh, "iya, gue sama kak sejun udah nikah."

satu-satunya perempuan disana langsung mendelik, "oh?! nikah?" serunya. lantas memukul pelan lengan sejun, "kok gue nggak diundang?!"

"maaf kak, emang tertutup kok. yaudah ya gue masuk duluan," jawab subin lalu masuk ke dalam.

mendudukkan dirinya dan menatap kosong ke arah depan, "bangsat, perasaan gue bener-bener nggak enak sama cewek itu."

🎠✨

pengen cepet-cepet selesai, aku nggak pd (๑•﹏•)

𝙊𝙝, 𝙎𝙪𝙗𝙞𝙣!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang