eleven - 11

714 129 27
                                    

subin sudah kembali menjalankan aktifitasnya seperti biasa setelah mengambil cuti hampir dua minggu untuk mengurusi pernikahannya. hari ini ia ada kelas, tentunya dengan byungchan dan hanse.

pemuda itu melangkah dengan riang di koridor kampusnya.

"jung subin!"

ia yang merasa terpanggil menoleh, "oh, hai mark."

"lo dari mana aja?!"

mark ini juga termasuk teman dekat subin, namun tak sedekat byungchan dan hanse yang bisa diundang ke acara pernikahannya.

"sibuk anjir, ada urusan," balas subin. keduanya memutuskan untuk berjalan ke kelas bersamaan.

"gila lo baru masuk kuliah udah cuti aja," gumam mark. pemuda asal canada itu lalu menjentikkan jarinya, "oiya, lo ada tugas, banyak."

subin menghela napas berat, "iya iya tau, nanti gue selesaiin secepatnya."

"mark, mark!"

lagi, subin ikut menoleh walaupun yang dipanggil mark. matanya menajam ketika melihat siapa yang menghampiri keduanya.

subin merasa pernah melihatnya,

tapi dimana?

"tolong kembaliin buku ke temen lo."

"yang gue tabrak waktu itu?"

subin tersentak, benar juga.

"oh, ke siapa?" tanya mark.

"seo changbin. gue buru-buru nih, duㅡ"

"eh, tunggu," sela subin.

pemuda itu menatapnya, "siapa?"

sejenak ia ragu, namun akhirnya subin bertanya, "lo yang waktu itu nabrak gue kan?"

"apaan sih?" ia menatap subin aneh. lantas kembali menatap mark, "sumpah sibuk, duluan," ucapnya kemudian pergi dari sana.

"kenal bin?" tanya mark ketika mereka melanjutkan perjalanan ke kelas.

pemuda yang ditanya hanya menggeleng kecil, "pernah tabrakan pas jalan, gue ngerasa familiar sama dia tapi nggak tau siapa. kepo deh, namanya siapa sih?"

"heo chan, kakak tingkat tapi. udah mau lulus."

subin mengangguk paham, "oh gitu, thanks mark."

✨🎠

"lim subin, tuh tuh udah ditungguin pangeran," celetuk byungchan. subin yang awalnya sedang berbincang dengan hanse langsung menoleh.

benar saja, sejun sudah stay di depan gerbang dengan senyum manis, memamerkan lesung yang menghiasi pipinya.

"kakak kok disini?" tanya subin begitu mereka sampai di depan mobil sejun.

"jemput kamu, lah. emang nggak boleh?"

"y-ya nggak gitu."

hanse mendecak kecil, "gak seru banget udah gabisa nebeng subin."

byungchan tertawa lantas mengangguk setuju, "udah ganti marga sih."

"anjing." subin melotot, hendak menoyor dua temannya sebelum tangan sejun menggenggam pergelangannya erat.

"language, subin."

byungchan dan hanse tertawa keras, membuat subin merengut kesal lantas tanpa pamit masuk ke mobil sejun.

ia tidak marah, hanya malu.

✨🎠

aku mau double update yay or nay?! hehe

𝙊𝙝, 𝙎𝙪𝙗𝙞𝙣!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang