13. Puah dan Si medit 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

293 44 68
                                    

Masih Puah Pov Lanjutan part sebelumnya hehe...

Masih Puah Pov Lanjutan part sebelumnya hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----

Pengkiiiiii Ayangg kok lama banget sih sudah lama aku menunggu kamu kok belum juga datang. Senja kini berganti malam berhias bintang, kulihat Siska dan Ujang asyik menyantap bakso satu mangkok berdua. Kelakuan anak jaman sekarang masih SMP udah pacaran, aku aja masih cari ikan di comberan.

Bocil jaman sekarang tidak punya otak sering upload story di sosial media 'jangan pandang aku dari masalalunya' masih bau kencur emangnya punya masalalu apa? cepirit di celana?

Menit demi detik silih berganti Pengki kamu dimana sih? Lelah aku menunggu hadirmu atau jangan-jangan dia menuju tempat ini jalan kaki? karna mau irit duit. Daripada menunggu sampai jamuran lebih baik aku telpon saja dia. 

Tapi handphoneku dimana ya? Lupa duh menyebalkan! Masih muda udah pikun.

Aku menghela nafas lalu  hembuskan perlahan, saat Pengki mengajak untuk menjalin kisah asmara aku langsung menerimanya. Siapa yang tidak terpana melihat lelaki tampan kaya raya?

Jadi perempuan itu harus matre supaya gak dapet sakit hatinya doang kala dia memutuskan hubungan demi janda pirang.

Hanya saja Pengki sifat pelitnya gak nahan boro-boro mau porotin uangnya. Aku haus aja suruh minum air keran tega memang!!! kalo aku sakit perut gimana?

Lupa aku harus menelponnya, semoga saja aku tak dicuekin. Handphone dimana kamu kok hilang kaya doi aku, coba ku ingat oh iya lupa di kantong aku langsung menghubungi Pengki.

"Halo sayang kamu dimana? "

Aku senang dia langsung angkat ku harap pertemuan ini terjadi, aku ingin membuktikan sama Roma dan Ani sedingin apapun bongkahan es akan mencair jika dihangatkan oleh sinar mentari.

"OTW, " jawab dia singkat, paling kesal jika berbicara dengannya dia hanya menjawab, iya, oh, oke, hm, um, ingin berkata kata kasar. Kalo bukan pacar sudah aku ulek pakai cabe rawit , terasi dimakan pakai nasi hangat. Sejak pagi belum makan laper banget.

Ujang sama Siska makin romantis kulihat mereka makan satu piring berdua, kalau aku mana bisa? Dua piring habis sendiri apalagi makanan enak tidak rela bagi-bagi.

Halah OTW kebiasaan bilangnya sedang di jalan taunya masih rebahan dalam kamar.

"Buruaaaaaannn Pengkiii sayang my love lovenya akuuu!" Aku merengek sakin sebalnya harus berapa lama lagi menunggu please jangan buang waktuku!

Marpuah My Love [ Selesai ✔ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang