28. Marpuah & Kisah cintanya.(⁠๑⁠♡⁠⌓⁠♡⁠๑⁠)

220 23 33
                                    

Karena cinta harus di perjuangkan.

Karena cinta harus di perjuangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~♡♡♡~

Tiga bulan sebelumnya...

       
            Dikenal sebagai anak kurang ajar tidak punya sopan santun. Marpuah mengalami perlakuan buruk dari orang disekitarnya, caci maki hinaan sudah menjadi makanan sehari-hari.

Penilaian buruk tentangnya sebatas kata untuk menjatuhkan. Marpuah gadis berhati baik, memiliki paras manis menawan.

Banyak lelaki yang menaruh rasa kagum padanya. Mendekati berlomba-lomba untuk mendapatkan cintanya. Marpuah memang punya pesona memikat.

Mempunyai wajah anggun gak seenak yang dibayangkan dirinya sering mendapatkan ujaran kebencian tanpa alasan Marpuah selalu mendapat tatapan sinis, bukan hanya itu bahkan cewek yang memiliki rasa iri terhadapnya sampai tega memukul, serta menyakitinya.


Pengki yang saat itu nelewati gang buntu  menemukan Marpuah dalam keadaan pingsan sekujur tubuh gadis itu penuh luka lebam. Tanpa pikir panjang Pengki langsung membawa Marpuah ke puskesmas terdekat.


Dalam hati dia tak menyangka bisa menyentuh gadis yang ia cinta dalam diam selama enam bulan lamanya. Ada hal yang membuat Pengki menyerah sebelum berjuang ia tak pandai merangkai kalimat romantis apalagi menggoda. Ia tidak bisa memberikan apapun untuknya baginya gadis itu begitu sulit digapai.

Terlebih lagi rumor yang beredar Marpuah bukanlah perempuan baik dia memandang cowok dari isi dompet, gila harta. Disini dia bersalah tak seharusnya tak bersikap demikian. Pengki merasa tidak pantas untuk bersama gadis pujaan hatinya itu.

●●●

"Aku dimana?" tanya Marpuah dia bingung mengapa bisa berada ditempat ini bukankah tadi ia sedang bersama temannya?

"Kamu berada di puskesmas aku yang membawamu ketempat ini. Tadi kamu terkapar tak sadarkan diri tergeletak di tanah. Hmm apakah keadaanmu baik baik saja? Atau ada yang sakit biar aku panggil dokter," ucap Pengki jujur saja dia sangat khawatir atas kondisi Marpuah.

"Aku baik-baik saja hanya sedikit pusing. Terimakasih sudah menolongku." Marpuah tersenyum, entahlah Pengki semakin terpesona melihat wajah cantik Marpuah yang dihiasi senyum manis bak kembang gula.

"Sama-sama oh iya nama kamu Marpuah anak SMK bukansih jurusan administrasi perkantoran bukan?"

Ucapnya hanya basa basi semata, memang seperti itu orang tua di desa memberi nama aneh. Namanya saja Pengki Sitohang Ocid Sunandar. Tak apa setiap nama pasti terselip doa dari orang tuanya.

Marpuah My Love [ Selesai ✔ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang