Duduk dibawah pohon beringin meratapi nasib kisah percintaan malang penuh lika liku cobaan. Marpuah sangatlah bersedih hati lantaran gara-gara dirinya Ralyn dan Ujang bertengkar. Ia merasa sangat bersalah andai saja ia tidak bodoh untuk menerima ajakan Ujang untuk menjadi pacar pura-pura bocah ingusan yang tidak glowing itu.
"Aku ingin mengakhiri semuanya, Ujang cowok baik tidak pantas terus bersamaku. Hubungan penuh kepalsuan ini cuma bawa masalah dalam hidup Ujang, belum apa-apa saja Ujang sudah bertengkar dengan sahabatnya bagimana nanti kalau orang tuanya tahu bahwa ia dekat denganku? Kemungkinan terbesar Ujang akan dipecat menjadi anak. Aku ngak ingin hal itu terjadi."
Marpuah curhat kepada pohon beringin, ia tahu pohon tak akan memberikan nasehat apapun. Namun setidaknya pohon itu tidak akan menyebarluaskan perkataannya kepada orang lain.
"Ujang aku sayang kamu sebagai adik, tak seharusnya kita menjalin cinta seperti ini," ucap Marpuah, gadis itu menghapus air matanya.
"Emang kenapa Kak Puah?" tanya Ujang, cowok itu datang menghampiri Marpuah seraya membawa bunga mawar yang ia curi dari taman milik Naina, tak lupa juga Ujang membawa dua porsi seblak, jus alpukat dan bawang putih goreng. Semua itu ia beli untuk Marpuah seorang.
"Aku benci hidup ini, mengapa orang lain selalu membenciku, aku tidak tau Jang, salahku kepada Ralyn apa?"
"Dia tidak membenci Kak Puah, Lilin hanya cemburu karena Pengki masih belum move on dari kamu Kak, emang penyebab kalian putus karena apa sih?"
Sebenarnya Ujang merasa tidak enak hati menanyakan pertanyaan seperti itu, hanya saja dia heran Pengki dan Marpuah saling mencintai mengapa hubungan mereka harus kandas.
"Kamu tahu kan! Mama aku adalah pembunuh dia itu kejam gak punya hati, Ujang."
"Apa hubungannya Pengki sama Mama kamu, kok ngak jelas banget sih? Masa cuma gara-gara Bi Inem, kamu yang kena imbasnya! Lagian kalau Pengki memang cinta sama kamu dia akan menerima kamu adanya."
Marpuah menghela nafas, ia merasa bingung haruskah ia harus menceritakan segalanya kepada Ujang?
"Masalahnya orang yang ia bunuh itu ibu dan adiknya Pengki. Mantan meditku itu dilarang untuk berhubungan denganku, ayahnya berkata jika ia tidak putus maka dia akan menghancurkan hidupku."
Ujang merasa kagum sekaligus semakin membenci kepada Pengki lantaran perjuangan cinta untuk Marpuah sangatlah besar, ia benci karena dengan melalukan hal seperti itu akan semakin menyakiti perasaan Ralyn.
"Gue jadi terharu deh, segitu cintanya pengki sama lo, gue hanya bisa berdoa semoga kalian berjodoh dan Ralyn terbebas dari hubungan tanpa ada cinta didalamnya kasian jika Ralyn harus terus disakiti oleh Pengki."
"Maksud kamu apa? Serius Pengki menyakiti Ralyn terus, bukannya Pengki sudah mulai mencintai gadis itu Jang!"
Seandainya saja Marpuah tahu, Pengki bermesraan dengan Ralyn hanya ingin membuatnya cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marpuah My Love [ Selesai ✔ ]
HumorMarpuah My Love Genre : Komedi Romance. [ Ketika usia tak menjadi pengukur cinta. Ini tentang Ujang dan kebodohan nya. Ujang bocah baru netes kemarin sore masih bau kencur serta ingusan, keseringan baca Wattpad dan nonton ftv membuat Ujang ngebet b...