"Kemari lah duduk di sebelahku. Nyalakan data handphonemu bagi hotspot dong Fi." Kala kouta habis pas lagi enggak ada duit rasanya ingin berkata-kata kasar. Ujang memasang muka melas berharap adiknya berbaik hati.Silfi yang sedang menikmati menikmati ayam goreng tepung sampai tersedak tulang. Berita mengejutkan. Apa, seorang Ujang pebisnis handal seantero Desa Kentut Mendidih yang dikenal banyak uang tidak punya kouta?
"Silfi adikku sayang minum dulu." Ujang memberi Silfi segelas air bekas kobokan tanpa pikir panjang Silfi meminumnya tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun.
"Hoekk air apaan tuh kaya rasa bekas cucian piring." Perut Silfi terasa mual air itu bercitarasa asem, asin pahit ah tidak enak sama sekali. Silfi meneguk jus milik Ujang, menyegarkan siang bolong gini minum jus.
"Woy lah itu punya gue!" Ujang kesel tak terima jus miliknya di minum sampai habis tak bersisa satu tetes pun.
"Mak Si Ujang pelit Ifi minta jus gak dikasih." Ini yang tak Ujang sukai dari Ifi adiknya itu tukang ngadu.
Emak membawa makanan favorit Ujang apalagi jika buka semur jengkol, tumis pete, ayam goreng, sambal terasi tak lupa minumnya es teh panas.
"Ujang jangan pelit ngalah sama adik tinggal buat lagi apa susahnya," ucap Emak seraya menata meja makan.
"Elah Mak mangganya habis." Dengan perasaan jengkel Ujang langsung mengambil sepiring nasi berserta lauk pauknya.
"Kalau minuman kamu habis tinggal bikin lagi noh mangga masih banyak tinggal petik sendiri di belakang rumah. Ujang anak Emak yang paling bohai aduhai, ganteng pinter. Awokawok wok wok tapi boong."
"Mak bagi hostpot!"
"Enak aja kamu gak." Kini Ujang tahu kenapa Silfi pelit ya. Iya lah turunan Emak.
"Dasar Emak pelit." Ujang ngambek ceritanya.
"Lagian abang kan banyak duit beli sendiri lah." Kali ini Silfi yang bicara.
"AKU TAK PUNYA PULSA AKU TAK PUNYA KUOTA YANG KU PUNYA HANYALAH WI-FI TETANGGA OH OH ..." Ujang bernyanyi semua orang tutup usia eh tutup telinga maksudnya.
Walaupun suara nyaring Ujang bisa bikin jantungan terus mendadak ninggoy sih.
"Berisik gila!!!" Bapak baru datang disambut nyanyian Ujang.
"Eh Bapak pulang minta duit dong." Ujang berharap Bapak memberikan uang jajan lumayan buat beli pulsa.
"Kamu gak akan Bapak kasih uang jajan selama satu bulan itu hukuman buat kamu," ucapan bapak membuat Ujang nyesek bukan main.
"Salah aku apa pak?" Ujang kesal masa gak dapat uang jajan apa sebulan bisa miskin dadakan ini mah.
"Heh jangan dikira Bapak gak tau kamu berduaan sama Marpuah semalaman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marpuah My Love [ Selesai ✔ ]
HumorMarpuah My Love Genre : Komedi Romance. [ Ketika usia tak menjadi pengukur cinta. Ini tentang Ujang dan kebodohan nya. Ujang bocah baru netes kemarin sore masih bau kencur serta ingusan, keseringan baca Wattpad dan nonton ftv membuat Ujang ngebet b...