Marpuah My Love
"Perut gue sakit banget habis makan seblak tiga porsi, gue kira pengen boker ternyata cuma kentut doang, pegal anjir dua jam nongri di toilet. Etdah gue di prenk sama pantat." Ujang ngoceh sendiri.
Niat hati ingin jalan-jalan sore bersama kambing betina yang baru Ujang pelihara beberapa hari lalu namun apalah daya sakit perut menyerang.
Ujang sudah bosan hanya diam saja di kamar mandi, dia memutuskan untuk membanting ember serta bak mandi agar tidak gabut lagi tanpa berpikir kalau peralatan mandi milik Emak akan hancur dan Emak marah.
TOK TOK
Seseorang mengetuk pintu dari luar. Ujang jadi semakin kesal sedang asyik membayangkan hari-hari indah bersama Melinda Tompel jadi terganggu.
"Iya siapa disana?" tanya Ujang penasaran.
"Jang, ini Emak. Keluar buruan ini kenapa kambing ada didalam kamar Emak? Mana berak di kasur, makan batal, bikin kacau, bikin kepala Emak pusing!!!" Emak sangat geram.
Mendengar perkataan Emak Ujang langsung keluar dari kamar mandi, Ujang jadi merasa bingung kenapa kambing betina miliknya bisa keluar kandang?
"Diusir apa salahnya Mak!"
Ujang mulai berpikir mungkin kambing miliknya sedang galau, gabut dan gundah gulana akibat putus cinta dia depresi karena kekasihnya si bandot sudah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Kambing jantan itu sudah di bunuh oleh Bapak untuk dijadikan sate, gulai, dan rendang.
"Udah usir Jang, tapi Emak malah di sruduk, Emak sampai mental, siapa namanya sih tuh kambing."
"Namanya anu Mak, Siti Nurlela Sumarni Bianka Putri Syalalalala."
"Panjang banget tuh nama, btw kambingnya imut putih glowing dan mempesona."
"Yoi dong Mak, hm nama kambing Ujang gak panjang kok Mak, lebih panjang lagi nama lengkap kak Puah haha tapi jelas dong si Lela lebih glowing daripada kak Puah.
"Berani kamu sebut-sebut nama anak musuh di hadapan Emak? Yaudah sana pergi masukan si Lela ke kandang!" Emak jadi kesal saat Ujang menyebut nama Marpuah, wanita paruh baya itu langsung emosi lalu pergi.
Hanya menyebut nama Marpuah saja Emak marah, tidak terbayang jikalau Ujang menjalin kasih bersama gadis itu. Mungkin Ujang sudah ditendang atau digantung di pohon taoge.
****
Dibawah langit senja yang keindahannya memanjakan mata, Marpuah duduk seraya memandang sang surya yang hilang tenggelam dibawa oleh gelapnya malam. Kini ia sendiri tanpa ditemani oleh kekasih lagi.
Marpuah tidak benar-benar menyukai pacar onlinenya, cowok itu hanya ia anggap badut yang selalu bersedia menghibur dirinya secara sukarela disaat ia sedang bersedih hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marpuah My Love [ Selesai ✔ ]
HumorMarpuah My Love Genre : Komedi Romance. [ Ketika usia tak menjadi pengukur cinta. Ini tentang Ujang dan kebodohan nya. Ujang bocah baru netes kemarin sore masih bau kencur serta ingusan, keseringan baca Wattpad dan nonton ftv membuat Ujang ngebet b...