15. Ujang nyebelinn!! (⁠◔⁠‿⁠◔⁠)

255 37 49
                                    

Aku selalu berusaha menjaga hati agar tak jatuh hati padamu, jika cinta itu ada akan menjadi bencana.

Marpuah Sabalabala.

****

Duh kenapa Emaknya Ujang belum juga pergi kakiku rasanya kesemutan lantaran terlalu lama jongkok dibawah meja. Mana banyak nyamuk pula untung tidak ada kecoa.

"Ujang pulang!" ujar Emak dia menjewer telinga Ujang, kasian pasti sakit.

"Gak mau Mak ah elah ah ah uh."

Sepertinya si Ujang ngambek deh, dasar anak keras kepala kamu Jang kalo di kutuk jadi batu baru tahu rasa akibat tidak mau menuruti apa kata Emak.

"Dasar anak nakal kamu ya, Emak bilang pulang ya pulang!"

"Ujang mau menginap disini aja Mak, Ujang pusing dirumah Bapak marah terus."

"Siapa suruh si Monyet kamu bunuh hah?"

"Kan Ujang mau makan ayam goreng."

"Gak nyolong ayam Bapak kamu juga Ujang anak emak paling ganteng."

Cie dibilang ganteng akhirnya ada yang mengakui kegantengan dia walau Emak sendiri.

Kalo Mamaku gak pernah memujiku mau secantik apapun penampilanku. Emang jika aku dandan merasa cantik pas liat cermin siapa ini kok mirip ondel ondel, jelek gini kalo keluar bareng mama banyak yang bilang 'bu anaknya cantik' duh jadi malu.

Dari tadi aku hanya menonton perdebatan anatara Emak dan Ujang, entahlah kapan si Emak pulang, kakiku rasanya mau copot.

"Iya Mak, sekarang Emak pulang ya ... Ujang ngantuk mau tidur."

Emak malah mukul kepala Ujang, kasian banget tuh bocah ingusan.

"Oohhhh jadi kamu mengusir Emak??"

"Gak gitu Mak."

Sekarang Emak mencubit pipi Ujang sampai merah wajahnya pasti rasanya lebih sakit daripada di tolak.

"Emak curiga kamu pasti ngumpet'in cewek ya? Ngaku kamu?"

Aduh bisa gawat jika ketahuan.

"Gak Mak, Emak lupa Ujang ini jomlo buluk kurang glowing ?"

Anak pembohong padahal udah punya pacar gak mau mengakui dasar Ujang amit amit jangan sampai aku suka sama dia.

"Yaudah Jang Emak pulang dulu, pesan Emak jangan kamu main sama Tini dan Marpuah paham!"

"Emang kenapa Mak gak boleh!" Wajah Ujang kebingungan aku rasa dia tak tahu bahwa orang tua kami memiliki dendam hal ini yang buat aku semakin menjaga hati agar tak jatuh ke pelukan Ujang.

Eh kok mikir gitu sih ingat kamu sudah punya Pengki walau dia rese abis bagaimana pun dia pacarku. Lagian emang Ujangnya mau sama aku? Sadar diri aku mah.

Emak tidak menjawab pertanyaan Ujang dia langsung pergi, bagus deh aku bisa keluar dari liang kubur eh canda maksudnya persembunyian ini.

****

"KECOAA KECOA LONTONG AAAAAAAA ADA KECOA LONTONG, UJAAAAAANGGG LONTONG."

Rumah doang bagus tapi peliharaannya kecoa, sumpah aku geli binatang ini memasuki bajuku, jalan-jalan di wajahku, aku takut dimakan kecoaaaaa huaaaaahhh aku kan belum jadi istri seorang konglomerat. Lontong aku takut mati.

Marpuah My Love [ Selesai ✔ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang