64. Suka duka cinta 2 (⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ

56 17 46
                                    

                 Awan mendung bagikan hati yang sedang merindukan cinta dan kasih sayang seorang kekasih. Ujang dilanda kegalauan hatinya begitu pilu ketika tidak bisa tidur lantaran wajah Marpuah selalu ada dalam benaknya.

Ujang memeluk erat bantal guling, dia membayangkan bahwa banda itu adalah Marpuah, Ujang juga mencium bantal itu tak perduli walaupun aromanya tidak sedap. Ilernya sendiri yang menghiasi benda empuk itu, suasana hening tanpa suara membuat imajinasi Ujang semakin liar, dia membayangkan bahwa ia dan Marpuah menikah lalu tidur di kasur yang sama. Berdua membangun pabrik anak bersama.

"Baru beberapa jam tidak bertemu Kak Puah, kok kangen banget ya." Ujang tergila gila dengan kecantikan wajah dan hati Marpuah sehingga dia tidak pernah bosan memandang gadis itu.

Ujang menatap jam dinding yang menghiasi kamarnya, dia menghela nafas lalu kentut Ujang tatap nyaman berada di kamarnya meskipun bau tak sedap menganggu penciumannya.

Waktu telah menunjukan pukul 20. 27 WIB. Ujang mengambil handphone yang dia simpan di saku celananya, Ujang berniat untuk mengirim pesan agar rasa rindu sedikit berkurang.

[Marpuah my love nya Ujang.]
Online.

P
Selamat malam cinta?
Mau makan apa? Aku masakin deh kamu laper gak? √√

Marpuah sedang online  WhatsApp tatapi pesan Ujang belum juga dibaca, centang dua abu-abu tak kunjung berubah biru, padahal Marpuah baru saja membuat story satu menit lalu.

Satu jam berlalu pasan itu belum kunjung dibalas, yaudah Ujang mengunci pintu kamar, minum satu botol susu  yang kalengya bergambar beruang kutub  kiyut, iklannya naga putih terbang, padahal susu sapi. Bosan menunggu ketidak pastian Ujang tarik selimut bobo ganteng aja.

****

            Malam sudah berlalu, tugas rembulan  sudah selesai kini giliran sang mentari yang bertugas menerangi bumi. Ujang masih dilanda kegelisahan lantaran pesannya sama sekali tidak merapat respon dari sang kekasih.

"Apa yang Emak lakukan ke Ujang kemarin itu  sungguh tega!" Suhut Ujang kesal, niat hati ingin bersikap romantis kepada Marpuah, tatapi Emak datang mengganggu.

"Ujang sayang, anak Emak yang jelek kurang glowing, Emak gak larang kamu main sama cewek manapun, tapi harus ingat waktu, " ucap Emak. Saat ini Diyah tidak melarang Ujang dekat dengan Marpuah. Walaupun dalam hati rasanya tak rela.

"Tatapi Mak, saat bersama Puah, Ujang jadi lupa segalanya, Ujang jadi pengen nikah deh," kata Ujang, perkataannya sangat ngaco.

"Terserahlah, oh iya. Hari ini di kampung sebelah ada lomba memasak bersama pasangan, kamu ikut sana."

"Tapi Ujang gak ada pasangan Mak."

"Bukannya kamu punya pacar?" Emak bertanya.

"Pacar ya mana?" Otak Ujang sejak dulu suka tidak bisa berfikir dengan logis, dia suka berbicara yang bukan-bukan kalau saja Marpuah mendengar ucapan Ujang pasti gadis itu akan kecewa.

"Marpuah, siapa lagi!"

"Serius, Emak kasih Izin?"

"Iyaaaaaaaa, Ujang sayang."

****

               Ujang menatap leha yang sedang menyusui ke tiga anaknya, kini kambing betina peliharaan Ujang sudah mendapatkan jodoh, Julena dan Jonathan sudah menikah. Jonathan adalah kambing peliharaan Markojang, saat mereka sedang berada di padang rumput Jeha dan Jojo jatuh cinta. Markojang dan Ujang memutuskan untuk menjodohkan mereka.

Marpuah My Love [ Selesai ✔ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang