51. roller coaster

429 49 59
                                    


Selamat Membaca♡

"Mau ngomong apa?" Tanya Lyodra untuk kesekian kalinya karena sudah 20menit lebih mereka hanya diam memandang langit dengan posisi tidur di rooftop tanpa berbuat apa-apa. Oh iya, jangan lupakan tautan tangan yang masih enggan Nuca lepaskan.

"Enakan gini" balas Nuca seraya menutup kedua matanya.

"Aku ada kelas loh 40menit lagi, bosen kaya gini doangmaaah" rengek Lyodra. Apalagi ketika ia ingin melepaskan diri dari genggaman Nuca, Nuca justru semakin meremasnya agar tidak terlepas.

Bukan Lyodra tidak menyukainya, hanya saja ini terlalu berlebihan.

"Jangan dilepas, 39menit lagi juga bakal aku lepas" jawab Nuca kukuh pada pendiriannya. Tukang maksa emang, dan anehnya hanya ia yang Nuca paksa.

"Ish" gerutu Lyodra. "Modus kamu tuuuuh" protes Lyodra. "Kalo gak mau ngomong juga, aku pergi ya" ancam Lyodra.

"Coba aja kalo bisa" tantang Nuca.

Karena kesal, Lyodra bangkit dari tidurnya, sontak saja Nuca ikut bangun karena tarikan Lyodra.

"Kalo mau bangun bilang-bilang kek, jangan tiba-tiba gini, bikin kaget aja" gerutu Nuca kesal.

"Bodo" ucap Lyodra yang masih kesal.

"Akh" ringis Nuca seraya melepas tautannya pada tangan Lyodra karena gadis itu menggigit tangannya.

"Nah kaaaan, sakit, makanya dilepas, susah baget dibilangin" cerocos Lyodra kesal.

"Aww, sakit tahu" ucap Nuca seraya meniup tangannya. Padahalmah biasa aja, caper emang. Pake segala bibirnya di maju-majuin.

"Lebay ih Nuc" ucap Lyodra namun tak ayal ikut meniup tangan Nuca.

Grap..

Nuca tiba-tiba memeluk Lyodra dari belakang ketika gadis itu memutar badan dan hendak meninggalkannya. Tentu saja setelah aksi meniupnya.

"Jangan pergi lagi, aku gak sanggup jauh dari kamu lagi, please" pinta Nuca penuh harap.

Lyodra memutar badannya untuk menghadap Nuca, memandang wajah Nuca yang mulai menatapnya sendu.

"Sama, aku juga, kangen banget malah" jawab Lyodra, ia langsung memeluk erat tubuh Nuca, menenggelamkan kepalanya di dada bidang laki-laki itu, seolah takut kehilangan lagi.

"Maaf atas 4tahun yang sudah kebuang sia-sia, aku sayang sama kamu Lyo" ucap Nuca seraya mengecup puncak kepala Lyodra. Menyalurkan rasa rindu yang amat dalam.

"Gak ada yang sia-sia Nuuuc, semua udah rencanyaNya, kita bisa apa!" Ucap Lyodra seraya menengadah untuk melihat wajah Nuca.

"Janji ya gak akan jauh dari aku lagi?" Pinta Nuca serius.

"Harusnya itu pertanyaan dari aku ya, kan kamu yang ninggalin" cibir Lyodra tidak terima. Tangannya terulur untuk mencubit pinggang laki-laki itu, membuat Nuca meringis namun tetap mempertahankan posisinya.

"Siapa suruh gak nahan aku pas mau pergi" ucap Nuca seraya mencubit gemas hidung Lyodra.

"Aku tuh siapa sih Nuuuc?" Tanya Lyodra yang langsung melepas pelukan Nuca lalu duduk disofa yang memang tersedia disana.

"Calon ibu dari anak-anak kita" jawab Nuca mantap.

"Amiiin" ucap Lyodra cepat seraya mengangkat kedua telapak tangannya. Lalu mereka tertawa terbahak.

LDR (Nuca Lyodra) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang