24. tonjokan maut

430 59 33
                                    

Now playing : Fatin Shidqia
(Aku Memilih Setia)

.
.
.
.
.

Selamat membaca

Lyodra berjalan memasuki area kampus dan hendak masuk kelas, setelah kemarin tidak masuk. Gadis itu sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan terjadi kepadanya setelah kejadian dua hari yang lalu. Ia sudah siap dengan cibirian ataupun makian yang akan dilontarkan orang-orang kepadanya, walaupun disisi lain ia juga yakin banyak yang akan membelanya. Hingga tiba-tiba seseorang menyapanya.

"Hai Lyo?" Sapa seseorang yang tidak lain adalah. Nuca.

Namun Lyodra tetap berjalan, tidak menghiraukan sapaan Nuca.

"Lyo?" Panggil Nuca lagi sedikit lebih lembut. Mensejajarkan dengan langkah Lyodra. "Ly, bentar" Nuca lalu menahan Lyodra agar tidak melanjutkan langkahnya.

"Gak usah pegang-pegang, bisa?" Hardik Lyodra seraya menepis tangan Nuca yang menahan bahunya.

"Loe kenapa sih?" Tanya Nuca bingung.

"Bukan urusan loe, MINGGIR!" Jawab Lyodra emosi.

Deg...

Entah kenapa, Nuca tidak suka ketika Lyodra berkata 'loe'. Rasanya seperti ada yang menusuk jantungnya.

"Ly, bentar duluuuu" ucap Nuca seraya mencekal lengan kiri gadis itu, membuat Lyodra meringis karena masih sakit.

"Eh, sorry, loe kenapa?" Tanya Nuca lagi seraya menahan gadis itu dengan sedikit memaksa, membuka lengan baju Lyodra untuk melihat apa yang terjadi.

Nuca membulatkan matanya begitu melihat luka sayatan yang masih terlihat baru itu.

"Loe cutting lagi? Kenapa?" Tanya Nuca dengan raut wajah khawatir. Tangannya masih setia di luka Lyodra.

"Bukan urusan loe, minggir, gue mau pergi, awas ih" hardik Lyodra seraya menepis tangan Nuca, membuat laki-laki itu tambah bingung.

"Ya tapi, gue salah apaaa?" Tanya Nuca frustasi. Sungguh Nuca tidak suka gadis dihadapannya bersikap judes dan marah padanya.

"Pikkir sendiri. Punya otak kan? Atau gak pernah dipake?" Tanya Lyodra seraya menunjuk pelipisnya sendiri dengan tulunjuknya.

"Ada apa siiih? Kalo loe ngindar terus, gimana gue bisa tahu loe kenapa?" Tanya Nuca yang masih setia menghadang jalan Lyodra.

"Awas loe, MINGGIR, BISA GAK SIH MINGGIR. Gue bilang minggir ya minggir. MINGGIR GAK!" bentak Lyodra  makin emosi.

"GAK! Gue gak akan minggir sebelum loe ngomong jelas. Loe kenapa? Gue salah apa sama loe? Please jangan gini" ucap Nuca dan langsung mengambil tangan Lyodra lalu menggenggamnya erat. Menatap mata gadis itu dengan penuh harap.

Jika kemarin- kemarin Nuca ingin gadis ini jauh darinya, kepala dan hatinya. Berbeda dengan sekarang, ia ingin gadis ini selalu ada disampingnya sampai kapanpun. Apalagi setelah mendengar cerita Keshya, Gazza bahkan Sita. Banyak yang harus Nuca cari tahu jawabannya.

Flashback
"Hati-hati Mas sama mbak keshya"

"Kenapa?" Tanya Nuca bingung.

"Banyak yang disembunyiin kalo menurut saya, saya itu ngefans banget sama mbak Lyodra, dari kita sama-sama SMA,  jadi sedikit banyak saya tahu, yaaa walaupun sekedar dari layar handphone, mbak Keshya itu sahabatnya mbak Lyodra dari SMP tapiii,... ada beberapa video dan foto yang dihapus dari sosmed. Entah itu IG, Twitter ataupun Youtube. Dan itu semua yang berhubungan dengan Mas Nuca. Tentu saya yakin yang ngehapus itu bukan mbak Lyodra sendiri, tapi mbak Keshya. Secara gak mungkin banget mbak Ziva kaya gitu" cerocos Sita.

LDR (Nuca Lyodra) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang