40. Pernikahan Axel & Sita

376 43 13
                                    

Now playing : payung teduh

Akad
.
.
.
.
.

Silahkan dibaca


Minggu 18.30

Rumah Lyodra.

Setelah memikirkan ribuan kali, Lyodra memutuskan untuk datang kepesta pernikahan Axel dan Sita setelah sebelumnya ia menolak Nuca jemput dengan alasan akan berangkat dengan Ziva, karena tidak mungkin ia datang dengan Richard, kakaknya itu seperti sudah menutup pintu untuk Nuca dan tidak ingin masuk lebih jauh perihal apapun yang menyangkut dengan Laki-laki itu.

"Apa gak usah ya Ziv? Sumpah gue takut" adu Lyodra pada Ziva yang sibuk memoles bibirnya dengan liptint warna pink natural.

"Buat Sita kan? Lagian ngapain sih loe pake acara takut segala? Apalagi Axel juga udah nerima loe dengan baik kan? Apa salahnya?" ucap Ziva ketika ia sedang bersiap-siap, ia di antar oleh Reno sejak tadi sore.

Flashback

"Gak tahu tempat loe pada" gerutu Axel saat melihat Lyodra dan Nuca berpelukan, eh ralat, Nuca saja karena Lyodra sama sekali tidak membalas pelukan Nuca. Sontak membuat Nuca melepas pelukannya.

"Ngapain loe kesini?"  Tanya Nuca sengit.

"Ngambil baju, kenapa? Keganggu ya?" Goda Axel.

"Mas Axel, nih bajunya" ucap Sita tiba-tiba.

"Loh kalian berdua?" Tanya Nuca bingung.

"Ngajak calon istri gak masalah kan?" Tanya Axel. Sementara Sita tersenyum canggung. Sita sudah tidak bekerja lagi di warung Nuca, dan itu semua keinginan Axel.

"Loh ada Lyodra juga? Pulang sama siapa Ly? Gue gak liat ada mobil loe di depan" tanya Sita ramah. Sita sudah mengubah panggilannya karena keinginan Lyodra, sebenarnya Sita tidak enak, tapi kata Lyodra sekarang kita udah jadi sahabat, so gak masalah kan?!.

"Sama gu.."

"Nebeng boleh?" Tanya Lyodra yang langsung memotong ucapan Nuca.

Axel dan Sita saling lirik lalu mengiyakan tanpa banyak tanya.

"Sama gue aja Ly" pinta Nuca.

"Boleh kan Sit?" Tanya Lyodra dengan tatapan memohon. Mengabaikan ajakan Nuca.

"Iya gapapa" jawab Sita seraya melirik Axel dan Nuca bergantian, tidak enak.

"Ly, gue mau minta maaf" ucap Axel ketika menunggu Sita di parkiran, sementara Sita izin ketoilet dan Nuca? Sedang memperhatikan keduanya dari balik kaca besar, hanya saja Axel dan Lyodra tidak melihatnya. Tatapannya kesal dan tangannya mengepal kuat menahan amarah.

"Untuk?"

"Semuanya, banyak yang baru gue tahu, maaf juga soal waktu itu, harusnya gue kasih tahu loe Nuca dimana, sorry Ly" ucap Axel lirih.

"Iya, udah gue maafin, cape juga harus ribut sama masa lalu"

"Loe masih cinta sama Nuca?"

"Udah gak penting"

"Kenapa?"

"Banyak yang harus gue prioritaskan, dan gue rasa untuk saat ini Nuca bukan prioritas" jawab Lyodra cepat, walaupun hatinya sakit saat mengatakan hal itu.

LDR (Nuca Lyodra) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang